Selasa, 22 Februari 2011

Manajemen mutu pendidikan

Salah satu aspek terpenting yang mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kepemimpinan dan manajemen mutu. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa melalui manajemen mutu (management quality) dan kepemimpinan yang efektif, kondisi sekolah atau Perguruan Tinggi (PT) dapat terselenggara secara lebih baik. Bahkan, akhir-akhir ini telah banyak lembaga pendidikan yang memiliki penjaminan mutu (Quality Assurance) yang akuntable, otonom, dan transparan guna memberikan pelayanan dan meningkatkan aktivitas pembelajaran yang terukur. Jika lembaga pendidikan tidak didukung oleh pemimpin yang kualitas yang paham tentang seluk beluk manajemen, maka rawan bahkan mengkhawatirkan memunculkan sistem manajemen yang kurang efektif.
Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
Keputusan strategis yang diambil adalah keputusan yang menggunakan pendekatan integratif, tampa mengesampingkan beberapa hal yang harus dikorbankan. Sebab, manajemen pendidikan selalu memberikan peluang guna mengatur dan mencapai berbagai tujuan, baik itu untuk institusi pendidikannya maupun bagi kepentingan masyarakat.
Pendidikan sebagai sebuah organisasi juga butuh kerjasama yang kompak, kebersamaan dan komitmen. Dengan adanya kerjasama dan dukungan dari beberapa pihak, maka kepemimpinan dan manejeman memainkan peran-peran strategis. Mengatur “benda hidup” jauh lebih sulit dibanding dengan benda mati. Di sinilah letak pentingya seorang pemimpin menggunakan manajemen yang sesuai napas dan kepentingan banyak orang.
Untuk itu, penciptaan kultur organisasi modern dalam pendidikan sangat penting dilakukan. Kultur organisasi modern akan membentuk orang pada disiplin yang tinggi, membentuk karakter dan sikap yang bertanggungjawab pada pekerjaanya dan memiliki jiwa untuk pengabdian bagi kepentingan khalayak umum. Jika hal ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka perubahan kualitas yang baik akan segera tanpak dari sebelumnya.
Kultur organisasi yang efektif bagi lembaga pendidikan memerlukan kolaborasi dan kooperasi antar komunitas, baik intern maupun ektern. Kolaborasi dan kooperasi yang intensif hanya dapat tercapai manakala tumbuh dari style manajemen dan pola kepemimpinan yang efektif.
Membangun sinergi (synergy building) antar instansi pendidikan juga perlu keluasan dan kelincahan dari sosok pemimpin. Karena itu, jawaban sepenuhnya akan kembali seberapa efektifkah kepemimpinan dan manejemen tumbuh dan berkembang dalam pendidikan.
Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Undang undang sikdiknas no 20 tahun 2003 menerangkan bahwa pembangunan SDM di Indonesia ditujukan pada pengembangan kualits SDM secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi seta profesionalisme dan kompetensi dan semuanya yang dijiwai olah nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya, meliputi:
1. Pengembangan kecerdasan akal (IQ)
2. Kecerdasan social (EQ)
3. Kecerdasan spiritual (SQ)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan. Perbedaan pendidikan dan pelatihan adalah sebangai berkut:
Pendidikan Pelatihan
Suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau kelompok orang.
Berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukanoleh suatu instansi Berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau ketrampilan karyawan yang menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu
Pada ahkirnya suatu proses pelatihan biasanya peserta hanya memperoleh sertifikat Pada ahkirnya suatu proses pendidikan peserta pada umumnya memperoleh ijazah atau gelar.
Jangka waktu pelaksanaan panjang Jangka waktu pelaksanaan pendek
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang suatu investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, maka pendidikan dan pelatihan karyawan harus memperoleh perhatian besar.
Pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi suatu organisasi antara lain sebagai berikut:
1. SDM yang menduduki jabatan tertentu dalam organisasi belum tentu memiliki kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut.
2. Kemajuan jaman dan teknologi akan mempengaruhi peningkatan kualitas dalam rangkan menduduki suatu jabatan.
3. Promosi suatu jabatan memerlukan suatu peningkatan kualitas, oleh karena itu sesorang yang dipromosikan diperlukan adanya pendidikan atau pelatihan tambahan.
4. Dimasa pembangunan sekarang ini setiap instansi merasa perlu meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya karyawannya.
Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
Taksonomi tujuan diklat adalah suatu klasifikasi hirarki dari tujuan instruksional, berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh pendidikan dan pelatihan tersebut. Pengklasifikasian ini berdasarkan pada psikologi pendidikan itu sendiri. Pola perilaku baru dalam proses pendidikan dan pelatihan adalah cognitive domain, affective domain. Dan psychomotor domain.
Pendidikan dan pelatihan sebagi komponen pengembangan sumber daya manusia. Karyawan dalam organisasai SDM dan sebagai hasil dari proses dan seleksi harus dikembangkan agar kemampuan mereka dapat mengikuti perkembangan organisasi.
Insttitusi pengembangan sumber daya manusia
a. Pendidikan dan pelatihan sebagai komponen pengambangan SDM
1. Pengertian pendidikan di sini adalah kegiatan pengembangan SDM untuk pekerjaan atau jabatan yang dipegang saat ini. Dengan perkataan lain tujuan pegawai adalah untuk mempersiapkan pegawai dalam menempatkan posisi atau jabatan baru. Pencapaian tersebut dapat berupa promosi dan pengembangan karier.
2. Pengembangan pegawai dapat diartikan sebagai upayamempersiapkan pegawai atau SDM agar dapat bergerak dan berperan dalam organisasi sesuai dengan pertumbuhan, perkembangan dan perubahan organisasi, instansi atau departemen. Kegiatan pengembangan pegawai dirancang untukpegawai2 untuk mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu organisasai instansi geraknya ke masa depan.
b. Institusi pengembangan sumber daya manusia
Apabila pusdiklat adalah sebagi institusi pengambangan sumber daya manusia, maka staff pusdiklat jelas berperan sebagai pengambangan SDM. Pengambangan SDM dibedakan menjadi administrator, spesialisasi pengajaran dan konsultan.

Kesimpulan
1. Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
2. Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
3. Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
4. pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.

Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Untuk itu diperlukan 5 prioritas program:
1. Peningkatan akses dan mutu
2. Penuntasan pendidikan dasar 9 tahun
3. Mempercepat peningkatan kualifikasi akademik guru
4. Peningkatan akses dan mutu pendidikan vokasi
5. Mempercepat peningkatan jumlah dosen S3 dan daya saing
Refomasi pendidkan tinggi Indonesia memiliki Visi system pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insane taqwa, cerdas dan terampil.
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional yang bersifat umum dan normatif maka pada setiap periode lima tahunan masa kerja kabinet perlu dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran konkrit yang ingin dicapai oleh Depdiknas pada masa tersebut.
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses PAUD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dicirikan dengan:
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mewujudkan anak usia dini yang cerdas, sehat, bugar, ceria, berakhlak mulia, dan berwawasan PuP3B sesuai dengan karakteristik dan tahap tumbuh kembang anak, serta memiliki kesiapan fisik dan mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
2. Pada tahun 2014 diharapkan APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya
75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK ≥ 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%;
3. Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% pada tahun 2014.
4. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Dasar Universal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
5. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Menengah Bermutu, Berkesetaraan
Gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota

Membangun budaya akademik yaitu kemandirian, modal insane berkualitas, infrastruktur berkualitas, program berkualitas, akuntabilitas. Perguruan tinggi yang unggul harus memiliki daya saing dalam hal pengakuan, manfaat dan standar untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2.

Kesimpulan :
1. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan.
2. Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2

Rabu, 16 Februari 2011

Konsumsi dan Investasi, Uang dan bank

Konsumsi, investasi dan Pendapatan Nasional
1. Fungsi konsumsi
Adalah Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan (Pendapatan Disposabel) perekonomian tersebut.

Rumus Fungsi konsumsi :
 C + S = Yd = DI
 MPC
• MPC = C = A + Byd S = -a + (1 – b) Yd
• MPC = S = -a + (MPS) Yd
• MPS = 1 – MPC MPS =

Faktor – faktor yang mempengaruhi konsumsi & tabungan :
 Tingkat bunga
 Keadaan Perekonomian
 Distribusi Pendapatan
 Tersedia Dana pensiun yang mencukupi
 Kekayaan yang telah terkumpul
 Sikap berhemat


2. Fungsi tabungan
Adalah Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposabel) perekonomian tersebut.
Rumus Fungsi tabungan :
 Yd = C + S
• Yd = ( a + Byd ) + s
• S = -a + (1-b)Y
• MPS =
• MPS = 1 – MPC
3. Fungsi Investasi
Ada 3 Hal yang bisa golongkan dalam investasi
 Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin – mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
 Pemebelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan – bangunan lainnya.
 Pertambahan nilai stok barang – barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
Fungsi Investasi adalah kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar didinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh ( induced investment)
Faktor – faktor yang mempengaruhi investasi :
 Tingakat keuntungan investasi yang akan diperoleh
 Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan
 Tingkat pendapatan nasional dan perubahan – perubahannya
 Keuntungan yang diperoleh perusahaan
 Kamajuan teknologi
 Tingkat bunga

UANG
1. Pengertian uang adalah segala sesuatu yang merupakan media pertukaran / alat pembayaran yang diterima secara umum
2. Sejarah uang
PraBarter
Semua yg dikonsumsi diproduksi sendiri
Barter
Pertukaran barang dengan barang lain
Kekurangan :
 Sulit menyimpan barang
 Sulit menemukan orang yang cocok
 Sulit menentukan perbandingan harga
 Tidak memiliki harga tetap
Kelebihan :
 Konsumsinya lebih bervariasi

Uang barang
Barang yang digunakan sebagai alat pembayaran
Kekurangan :
 Tidak berlaku secara umum
 Sulit membawa dalam jumlah besar / banyak
 Tidak tahan lama
Kelebihan :
 Nilai benda dapat ditentukan
 Nilainya tetap
Uang logam
Kekurangan :
 Sulit menghitung dalam jumlah banyak
 Biaya pembuatannya mahal
 Bahan baku jumlahnya terbatas
Kelebihan :
 Tahan lama
 Nilainya tinggi
 Berlaku secara umum
Uang kertas
Kekurangan :
 Sulit dibawa dalam jumlah yang sangat banyak
 Mudah rusak
 Bisa dipalsukan
 Dalam jumlah besar mengundang kriminalitas
Kelebihan :
 Ringan
 Mudah dibawa
 Memiliki nominal yang tinggi
Uang bank
Terdiri dari Cek , Gito , Rekening DLL
Kekurangan :
 Kertas cek mudah rusak
 Bunga berlaku pada pihak tertentu saja
 Ada batas waktu
 Harus punya tabungan dalam jumalh besar
 Sering adanya cek kosong
Kelebihan :
 Lebih aman
 Nominalnya sangat tinggi
 Dapat bertransaksi tanpa uang cash
 Sulit dipalsukan
Uang Kredit
kelebihan :
 Tidak takut untuk dibawa kemana saja
 Kapan saja bisa digunakan
 Cukup satu kartu bisa banyak transaksi
 Tidak harus membawa uang cash
Kekurangan :
 Biaya administrasi pada orang tertentu

3. Fungsi UANG :
Fungsi asli :
 Sebagai Alat Pertukaran : memungkinkan untuk melakukan transaksi
 Sebagai Alat Satuan Hitung : uang digunakan untuk menghitung sebuah barang jadi.
Fungsi Turunan :
 Sebagai Alat pembayaran
 Alat penimbun kekayaan
 Alat pemindah kekayaan
 Standar pembayaran yg ditangguhkan

4. Jenis UANG :
Menurut bahan Pembuatnya :
 Uang kertas : terbuat dari kertas
 Uang logam : terbuat dari emas, perak ataupun perunggu
Menurut Nilainya :
 Full bodied Money : Niali bahan sama dengan bilai nominal
 Token money : nilai nominal lebih besar dari bahan pembuatnya
Menurut pihak yang mengeluarkannya :
 Uang kartal : Mata uang logam dan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku secara umum. Bank sentral memiliki hak monopoli dalam mengeluarkan dan menciptakan uang kartal.
 Uang giral : alat pembayaran surat – surat berharga Ex : cek

5. Teori Nilai UANG
Teori barang adalah benda diterima sebagai uang karena terbuat dari bahan yg mempunyai nilai yang tinggi
 Teori logam (Adam Smith)
Adalah uang diterima masyarakat karena bahannya terbuat dari logam bernilai tinggi
 Teori Nilai batas (Carl Manger)
Adalah uang yang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.
Teori Nominalisme adalah benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal tertera dalam benda tersebut.
 Teori Perjanjian ( Thomas Aquinas)
Adalah uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran
 Teori Kebiasaan
Adalah uang diterima oleh masyarakat menggunakan benda tertentu dalam pertukaran
 Teori Tuntutan ( J.S Mill)
Adalah uang diterima oleh masyarakat karena adanya tuntutan terhadap uang barang – barang yang dihasilakn masyarakat
 Teori Realisme ( David Hume)
Adalah uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran
Teori Kuantitas (David Ricardo) adalah teori yang menjelaskan antara jumlah uang beredar dan tingakat harga yang memiliki hubungan berbanding lurus
Teori Transaksi ( Irving Fisher) adalah Nilai uang tergantung pada jumlah uang beredar, kecepatan uang beredar dan jumlah barang yg diperdagangkan

Rumus M.V = P .T
M = Money
V = kecepatan peredaran uang
P = tingkat harga
T = Transaction of goods ( jumlah barang yang diperdagangkan)






6. Permintaan uang
Pengertian adalah jumlah yang diinginkan masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu – waktu tertentu
Kurva Permintaan uang






Kurva Permintaan uang menunjukan jumlah uang beredar dengan suku bunga. Ketika suku bunga berubah, maka perubahan jumlah uang beredar masih berada pada suatu kurva. Bergerak dari kiti atas kekanan bawah dan memiliki kemiringan (-)
3 Motif IM. Keynes
 Transaksi adalah menggunakan uang sebagai alat tukar, rumah tangga untuk membeli makanan, pakaian dan lain – lain.
 Spekulasi adalah menyimpan uang untung keuntungan
 Tujuan berjaga – jaga
7. Penawaran uang
Pengertian adalah terdiri dari uang logam, uang kertas, simpanan giro, deposit berjangka, berbagai macam tabungan dan rekening valuta asing milik swasta domestik. Atau jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu
Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran uang :
 Pendapatan
 Tingkat suku bunga
 Selera masyarakat
 Harga barang
 Kemudahan dan kepastian mendapatkan kredit
 Kekayaan yang dimiliki masyarakat
 Kebijakan pemerintah
 Kebijakan moneter
 Kebijakan fiskal ( kebijakan dalam perdagangan )




Kurva Penawaran uang





Bergeser kekanan jika obligasi meningkat ( dengan cara membeli surat berharga) bergeser kekiri jika menjual surat berharga.
Penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga karena kuantitasnya ditentukan oleh otoritas moneter
8. Keseimbangan pasar
Kurva Keseimbangan pasar





Keseimbangan pasar ditentukan oleh tingkat suku bunga dan dipasar uang.
9. Standar Moneter adalah uang pengukur atau patokan dijadikan uang dalam perekonomian suatu negara.
Standar Logam
Penetapan logam tertentu untuk menjadikan mata uang dalam perekonomian
 Standar Tunggal
Mata uang yang berlaku dalam perekonomian menggunakan standar Emas
• Standar Emas Penuh
Sistem keuangan menggunakan uang emans yang beredar dalam masyarakat dijamin sepenuhnya oleh penguasa moneter
• Standar Inti emas
Sistem keuangan menggunakan persediaan emas dalam negeri yang dijadikan sebagai cadangan untuk oembayaran luar negi dan sebagai jaminan uang kertas yang dikeluarkan.
• Standar wesel emas
Sistem keuangan tidak menukar emas dengan uang kertas yang dibawa kepadanya.
 Standar Kembar
Kebijakan standar moneter yang berdasarkan pada 2 logam, biasanya emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah.
• Sistem standar kembar alternatif
Jika nilai perbandingan emas dan perak diletakan pada uu dan peredaran uang emas dan uang perak begantian
• Sistem standar lembar perabel
Jika nilai perbandingan emas dan perak tidak lagi ditetapkan menurut uu, uang emas dan perak kedua-duanya beredar dalam pertukaran terdapat semacam harga pembayaran dengan uang emas atau dengan uang perak
 Standar Pincang
Suatu sistem keuangan jika emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak merupaka alat pembayarn yang sah
Standar Kertas
Uang kertas sebagai alat tukar dalam perekonomian disebut standar kertas, tiap kesatuan uang tidak sama dengan diukuer dengan berak logam tertentu melainkan dengan nominalnya.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar :
 Devisit APBN
 Pemberian kredit secara langsung oleh bank Indonesia pada masyarakat
 Pengaruh luar negeri
 Terjadinya siklus dalam perdagangan ekspo import
 pajak








BANK

1. Pengertian bank : lembaga keuangan yang dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dan dalam kegiatan memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Jenis – jenis bank
Fungsi, atas dasar ini bank dibagi menjadi tiga yaitu :
 Bank Sentral
• Bank yang memeliki otoritas penuh dalam mengendalikan kegiatan moneter disuatu negara
 Bank Umum
• Bank yang melaksanakan egiatan usaha secara konvensional dan atau syariah, yang dalam kegiatannya memberikan, jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa lalu lintas misalnya jasa penagihan saat surat berharga pihak ketiga, jasa penitipan, dan lain – lain.
 Bank Pengkreditan Rakyat
• Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Berdasarkan Kepemilikan :
 BUMN
• Pada bank ini seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. BUMN sering disebut bank pemerintah. BUMN saat ini berjumlah empat yaitu Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesi, Bang Tabungan Nasional dan Bank Mandiri.
 Bank Pemerintah daerah
• Bank –bank yang dimiliki pemerintah daerah.
 Bank swasta Nasional
• Bank dimana berbadan hukum indonesia yang sebagian / seluruh modalnya dimiliki oleh WNI dan atau badan hukun Indonesia Ex. BCA , BMI Dll
 Bank ASING
• Kantor cabang dari suatu bank diluar negeri indonesia. Jumlah bank asing diindonesia ada 10 yaitu, Citibank, American Express Bank, Bangkok Bank DLL
2. Tugas bank :
Tujuan Perbankan
 Tujuan perbankan indonesia adalah Menunjang pelaksanaan pembayaran nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasilnya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
Penyedia Mekanisme dan dapat pembayarn yang efisien bagi nasabah
3. Bank Sentral
Arti : bank yang memiliki otoritas penuh dalam mengendalikan kegiatan moneter di suatu negara
Tugas Bank Sentral :
 Sebagai bank bagi pemerintah
 Sebagai Bank umum
 Pengawas bank dan lembaga keuangan lainnya
 Menjaga kestabilan mata uang suatu negara
 Mengatur dan menjaga sistem pembayaran
4. Bank umum
Arti : bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarn
Fungsi bank umum
 Menerima simpanan dari masyarakat
 Memberikan kredit kepada masyarakat
 Melakukan kegiatan dalam valuta asing
 Melayani jasa pengiriman ( transfert) antar bank
 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat- surat berharga.
 Membeli melalui pelelangan agunan
 Menyediakan pembayaran dan kegiatan lain yang sesuai dengan undang – undang dan ketentuan BI

Jumat, 04 Februari 2011

Pendapatan nasional

A. Pengertian Pendapatan Nasional
1. Pendekatan Produksi :
Definisi: Nilai pasar barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode tertentu (satu tahun).
Metode : pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai lapangan usaha suatu negara dlm satu tahun.
Rumus :1.pendekatan nilai tambah (Value Added=VA)
NI = VA1 + VA 2 + VA ...
. 2. Pendekatan output
NI = P x Q

1.Pendekatan Pendapatan :
Definisi :Jumlah pendapatan yang diterima o/ pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun.
Metode : Dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa di suatu negara dalam satu tahun
Rumus : NI = W + I + R + p
W=wages, r=rent, i=interest, p=profit

3.Pendekatan pengeluaran :
Definisi: jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa dalam suatu periode
Metode : dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa dalam 1 tahun.
Rumus :
NI = G + C + I + (X-M)
C=konsumsi RT, I= investasi perusahaan, X=ekpor
G= Pengeluaran pemerintah, M=impor, Xn=(X-M)

B. Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Menjadi sumber informasi bagi pemerintah
Mengetahui struktur perekonomian
Mengetahui struktur per-ek antar daerah
Memperkirakan perubahan pendptan rill
Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara


C. Beberapa Konsep pendapatan nasional :
GDP (Gross Domestic Product)/PDB : Jumlah barang/ jasa yang dihasilkan oleh penduduk yang tinggal dalam suatu negara (baik WNA maupun WNI).
GDP = P x Q VA1 + VA2 +VA…
W + r + i + Tl G + C + I + Xn
GNP (Gross National Product)/PNB : Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan warga negara ybs (WNI) baik di dalam atau pun luar negeri.
GNP = GDP – pendptan WNA di DN + pendptan WNI
di luar negeri.
GNP = GDP +/- Pendapatan netto faktor luar negeri
NNP (Net National Product)/PNN : Hasil dari pengurangan GNP oleh penyusutan barang atau modal.
NNP = GNP – Penyusutan/barangpengganti modal
NNI (Net National Income)/PN : Hasil dari NNP dikurangi Pajak tak langsung.
NNI = NNP – Pajak tidak langsug/Ti
PI (Personal Income) : Pendapatan Perseorangan.
PI = NNI+transfer payment-iuran jamsos-Iuran assssuransi- laba ditahan-pajak perseroan
DI ( Disposabel Income) : Profit yang diterima masyarakat.
DI = PI – Pajak langsung/Td

1. Perhatikan data2 berikut:
GDP 1.475
GNP 1.625
Laba WNA di DN 100
PPH 250
Penyusutan 150
Hitunglah besarnya pendapatan WNI di LN!

2. Perhatikan data berikut ini!
GDP 3.775
konsumsi 1.275
investasi 975
pengeluaran pemerintah 1.775
Ekspor 850
berdasrkan data diatas hitunglah besarnya nilai impor!

3. Berikut ini adalah data perhitungan pendapatan nasional negara X (dalam triliun rupiah)
Pengeluaran konsumsi RT 5.690
Pengeluaran konsumsi pemerintah 660
Depresiasi/ penyusutan 402
Pembentukan modal tetap domestik bruto 1.630
Pengurangan stock 480
Ekspor netto 550
Berdasarkan data diatas hitunglah besarnya PDB negara X!

4. Berikut ini adalah data pendapatan nasional negara A dalam millaran rupiah:
Upah pekerja 4.700
Pendptan usaha per orangan 545
Pendapatan sewa 200
Keuntungan perusahaan 800
pendapatan bunga 450
Nilai tambah industri 500
Nilai tambah pertambangan 400
Hitunglah pendapatan nasional negara A atas dasar pendapatan!

5. Perhatikan data berikut ini!
Jenis barang Harga
Kulit kambing Rp. 100.000
Pedagang kulit Rp. 150.000
Kulit (olahan) Rp. 250.000
Tas Rp. 500.000
Tas (dijual) Rp. 600.000
Hitunglah nilai tambah yang diciptakan pedagang!

6. Perhatikan data-data berikut ini!
GNP 7.525
Penyusutan 450
Penyusutan barang pengganti modal 375
pajak langsung 750
Pajak tidak langsung 525
Pajak penghasilan 325
subsidi 375
transfer payment 175
Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah besarnya disposible incame!


D. Pendapatan per kapita : Jumlah barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap orang dalam 1 tahun.
Fungsi :
Indikator tingkat kesejahteraan rakyat
Indikator standar kesejahteraan negara
Dijabarkan menjadi 5 :
Mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
Mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara dan negara lain.
Pedoman evaluasi kebijakan dalam bidang ekonomi.
Bahan perencanaan oembangunan di masa mendatang
Membandingkan standard hidup beberapa negara dalam kelompok menengah, rendah, dan tinggi.
Rumus :
PDB Per kapita = PDB tahun T : Jumlah penduduk tahun T

Estimasi Biaya (ekonomi manajerial)

A. Karakteristik Biaya
Salah satu hal penting dalam analisis biaya adalah perbedaan antara biaya eksplisit dengan biaya implisit
1. Biaya eksplisit (eksplisit cost)
ialah pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang dibutuhkan dlm produksi.
2.Biaya implisit ( implicit cost)
ialah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dlm aktivitas produksi sendiri.

B. Fungsi Biaya Jangka Pendek
Dalam sub bab ini kita membedakan tentang biaya tetap (fixed cost = FC) dengan biaya variabel (variable cost = VC) dan menurunkan fungsi biaya total (total cost = TC) dan biaya per unit dari suatu perusahaan.

Fungsi biaya ini diturunkan dari harga input dan kombinasi input optimum yang digunakan untuk memproduksi berbagai tingkat output.

Fungsi biaya total dan biaya per unit jangka pendek
Biaya total (total cost = TC) merupakan penjumlahan dari biaya total tetap (TFC) dengan biaya variabel total (TVC).
secara matetamtis TC = TFC + TVC
Total fixed cost merupakan kewajiban total perusahaan per periode waktu untuk seluruh input tetap.
Total variable cost merupakan kewajiban total perusahaan per periode waktu untuk seluruh input variabel yang digunakan.

Biaya tetap rata2 (Average fixed cost/ AFC)
AFC = TFC dibagi dengan Q

Biaya Variabel rata2 (Average variable cost/AVC)
AVC = TVC dibagi dengan Q

Biaya Marginal (Marginal cost/MC) adalah perubahan biaya total akibat dari perubahan jumlah output per unit.
MC = ΔTC/ΔQ

C. KURVA BIAYA JANGKA PANJANG
Dalam sub bab ini kita akan menurunkan biaya total, biaya rata2, dan marginal jangka panjang suatu perusahaan.

Kurva biaya total jangka panjang (long-run total cost/LTC) diturunkan dari pola ekspansi perusahaan dan menunjukkan biaya total jangka panjang minimal dalam berbagai tingkat output.

Dari kurva LTC kita dpt menurunkan kurva biaya rata2 jangka panjang (long-run average cost/LAC).

LAC = LTC/Q
Biaya marginal jangka panjang (Long-run marginal cost =LMC)
kurva ini mengukur perubahan LTC per unit perubahan output dan ditunjukkan oleh kurva kemiringan dari kurva LTC.
LMC = ΔLTC/ΔQ

D. Skala Ekonomis
Skala ekonomis merujuk pada suatu situasi dimana pertumbuhan output secara proporsional lebih cepat dibandingkan input.
Cakupan ekonomis (economies of cope) berarti menurunnya biaya yg sering dialami perusahaan ketka memproduksidua atau lebih produk secara bersama dibandingkan denganmemproduksinya sendiri2.

E. Kurva pembelajaran
Kurva pembelajaran (Learning curve) menunjukkan penurunan dalam biaya input rata2 dalam produksi serta peningkatan output total secara kumulatif sepanjang waktu.
Secara aljabar dpt dinyatakan:
C = aQb
C= Biaya rata2 u/ unit output ke Q
a = biaya rata2 dari unit output pertama.
b= akan bernilai negatif krn biaya input rata2 menurun seiring meningkatnya output total secara kumulatif.
Log C = log a + b log Q


F. Minimisasi Biaya Secara Internasonal
Perusahaan yg tidak mencari input yg lebih murah ke luar negeri menghadapi kehilangan daya saing di pasar dunia dan bahkan pasar domestik. Perusahaan hrs scr konstan melakukan eksplorasi sumber2 input yang murah dan produksi di luar negeri untuk tetap kompetitif. Proses ini dapat dipertimbangkan sbg suatu skala ekonomis internasional baru (new internasional economic of scale) dalam ekonomi globsl saat ini.

Skala ekonomi internasional baru dapat dicapai pada 5 area dasar:
A. pengembangan produk
B. pembelian
C. produksi
D. Manajemen permintaan
E. Pemenuhan pesanan

G. Manajemen Logistik (Penawaran Berantai)
Manajemen logistik merujuk pada penggabungan ditingkat korporat atas ungsi pembelian, transportasi, pergudangan, distribusi, dan pelayanan konsumen, daripada dilakukan sendiri2 scr terpisah diantara mereka ditungkat devisi.

Manajemen logistik dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.

H. Analisis Biaya-Volume-Laba
Analisi biaya-volume-laba atau analisis titik impas membahas hubungan antara penerimaan total (TR), biaya total (TC), dan laba total (Profit) perusahaan pada berbagai tingkat output.

Analisis ini digunakan untuk menentukan volume penjualan yang diperluka bagi perusahaan untuk mencapai titik impas, laba total dan kerugian pada tingkat penjualan lainnya.

Rumus:
1. TR = P x Q
2. TC = TFC + TVC
3. Laba = TR – TC
4. Titik impas TR = TC
P x Q = TFC + AVC(Q)
Atau
Q = T F C
P - AVC

I. Estimasi Empiris Fungsi Biaya
Estimasi empiris fungsi biaya penting untuk mencapai berbagai tujuan keputusan manajerial.
Pengetahuan ttg fungsi biaya jangka pendek sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan tingkat output optimum pada harga yang dibebankan.
Pengetahuan ttg ungsi biaya jangka panjang penting dalam perencanaan skala optimum pabrik yg dibangun perusahaan pada jangka panjang.
Metode yang umum dalam mengestimasi fungsi biaya jangka pendek suatu perusahaan adalah dengan melakukan regresi biaya variabel total terhadap output, harga input, selama periode waktu dimana ukuran pabrik tetap.
C = f(Q, X1, X2, X…)
C = biaya variabel total
Q = OUTPUT

Metode yang umum dalam mengestimasi fungsi biaya jangka pendek suatu perusahaan adalah dengan melakukan regresi biaya variabel total terhadap output, harga input, selama periode waktu dimana ukuran pabrik tetap.
C = f(Q, X1, X2, X…)
C = biaya variabel total
Q = OUTPUT
X = determinan lain dari biaya perusahaan

Kamis, 03 Februari 2011

TEORI EKONOMI

Ilmu ekonomi berdasarkan ruang lingkupnya dibagi menjadi 2 yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
Berdasarka pola dan ruang lingkup pembahasan teori ekonomi mikro dapat didefinisikan sbg suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian2 kecil dari seluruh bagian perekonomian. Aspek2 TE mikro:
a. bgmn dan mengapa pelaku ek membuat keputusan ek?
b. perilaku dan interaksi produsen dengan konsumen
c. sift2 dan karakter produsen dan konsumen
d. biaya peluang yg timbul dari konsekuensi yang dipilih
Teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan dalam permasalahan kegiatan ekonomi.Analisis TE makro:
a. faktor2 yg menentukan perekonomian suat negara
b. pertumbuhan ekonomi
c. kestabilan ekonomi
penganguran dan inlfasi

Persoalan ekonomi nasional
1.pertumbuhan ekonomi
2. kemiskinan
3. pengangguran dan inflasi
4. defisit anggaran pemerintah da utang nasional
5. uang, bank dan neraca pembayaran
5. Energi

Kebijakan2 untuk mengatasi masalah ekonomi
1. meningkatka investasi dari DN dan LN
2. penerapan progra2 kemiskinan
3. pembangunan proyek2 padat karya
4. penerapan kebijakan moneter dan iskal
5. meningkatkan penerimaan pemerintah
6. melakukan litbang u/ mencari sumber alternatif baru BBM