Rabu, 16 Januari 2013

SAHAM, OBLIGASI DAN REKSA DANA

E. Surat berharga di pasar modal a. Pengertian surat berharga Dalam pasar modal istilah khusus untuk surat berharga adalah efek. Ada banyak jenis efek di pasar modal. Namn terdapat tiga jenis efek yang paling popuer yaitu saham, obligasi, dan reksa dana. b. Saham Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artimya jika seseorang membeli saham sutu perusahaan, berarti dia telah menyertakan modal ke dalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. Jika perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat luas maka perusahaan tersebut dikatakan go publik. Struktur permodalan perusahaan merupakan komposisi yang menggambarkan porsi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah pasar perdana. Jenis-jenis saham: 1. Saham biasa Saham biasa mempunya ciri2 sbb: a. Pemilik saham memperoleh pembagian deviden paling ahkir jika perusahaan dilikuidasi b. Deviden dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba c. Memperoleh hak siuara dlam RUPS (one share one vote) d. Memiliki tangggung jawab terbatas thd klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya e. Memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain 2. Saham preferan Saham preferan memiliki ciri2 sbb: a. Mempunyai penghasilan tetap b. Didahulukan dlm pembagian deviden c. Tidak memiliki hak suara d. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal terlebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi e. Kemungkinan memperoleh tambahan penghasilan selain penghasilan tetap Karakteristik saham 1. Hak atas keuntungan perusahaan 2. Hak atas harta perusahaan 3. Hak suara dalam RUPS Keuntungan membeli saham 1. Deviden Deviden ialah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.deviden yang diberikan perusahaan dapat berupa deviden tunai dan deviden saham. 2. Capital gain Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham dipasar skunder. Kerugian membeli saham 1. Tidak mendapatkan deviden Perusahaan akan membagikan deviden jika perusahaan menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Peluang keuntungan investor untuk mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja atau prestasi perusahaan tersebut. 2. Capital loss Investor mengalami capital loss jika menjual saham lebih rendah dengan harga beli. 3. Perusahaan bangkrut atau likuidasi Perusahaan yang bangkrut atau dibubarkan akan dikeluarkan dari bursa efek. Artinya saham perusahaan tersebut tidak dicatat dalam di bursa shg menyulitkan investor untuk menjual sahamnya. Ketika perushaan dilikuidasi pemegang saham akan menempati prioritas yang lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi. c. Obligasi Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjamkan sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pembeli obligasi. Obligasi sering disebut sebagai surat utang. Jenis-jenis obligasi antara lain: 1. Dilihat dari sisi penerbit : a. Corparate bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan abik yang berbentuk BUMN atau BUMS. b. Government bonds adalah obligasi yg diterbitka oleh pemerintah pusat c. Municipal bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek2 yg berkaitan dg kepentingan publik. 2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga a. Zero coupon bonds adalah obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun bunga dan pokok utang dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. b. Coupon bonds adalah obligasi dengan kupon dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. c. Fixed cupon bonds ialah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodek. d. Floating coupon bonds adlah obligasi dengan tingkat kupon bunga yanag ditentukan sebelum jangka waktu tertentu berdasrkan suatu acuan tertentu. 3. Dilihat dari hak penukaran/opsi a. Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. b. Exchangeable bonds adalah obligasi yang memnerikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. c. Callable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepnjang umur obligasi tersebut d. Putable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pd harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. 4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya a. Secured bonds adalah obligasi yang dijamin drngan kekayaan tertentu r penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. b. Unsecured bonds adlah obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 5. Dilihat dari segi nominal a. Convensional bonds adalah obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal Rp 1 miliar per satu lot. b. Retail bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil. 6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil a. Convensional bonds adalah obligasi yang diperhitungkan dengan menggunakan sistem kupon bunga. b. Syariah bonds adalah obligasi yang memperhitungkan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Karakteristik obligasi 1. Memiliki jatuh tempo Masa berlaku obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan, juka melewati jatuh tempo maka obligasi tersebut otomatis tidak berlaku lagi. 2. Nilai pokok utang Umumnya obligasi memiliki pecahan Rp 50 juta, yng dikenal dengan istilah deniminasi. Contohnya PT AHA menerbitkan obligasi sebesar Rp 100 miliar dengan denominasi Rp 50 juta. Berarti jumlah obligasi yang diterbitkan adalah 100 milar dibagi 50 juta = 2.000 obligasi. Jika Andi membeli sebanyak 2 obligasi maka perusahaan wajib mengembalikan Rp 100 juta kepada Andi pada saat jatuh tempo. 3. Kupon obligasi Pendapatan utama pemegang obligasi adalah bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang obligasi pada waktu yang telah ditentukan. Istilah bunga umumnya disebut dengan kupon. Besarnya kupon yang dibayar perusahaan penerbit obligasi berupa: a. Kupon dengan tingkat bunga tetap, misalnya sebesar 15% setiap tahun. b. Kupon dengan tingkat bunga mengambang. Artinya tingkat bunga tergantung tingkat suku bungan yang sedang berlaku. Misalnya PT Mie menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang sebesar 3% di atas SBI. Jika saat ini tingkat SBI adalah 10% maka tingkat bunga atas kupon menjadi 13%. 4. Peringkat obligasi Tingkat kemampuan membayar utang tersebut dikenal dengan istilah peringkat obligasi. Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan obligasi. 5. Dapat diperjual belikan Obligasi dapat diperjualbelika seperti halnya saham. Jika harga atau nilai obligasi meningkat maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melaui dealer atau pialang obligasi. Keuntungan membeli obligasi 1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon Pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan berupa bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. 2. Capital gain Jika harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli. Terdapat 3 jenis tingkat penjualan obligasi: a. Obligasi dijual lebih tinggi dari niai pokok obligasi (dijual dengan premium) b. Obligasi dijual sama dengan harga pokok obligasi (dijual dengan at par) c. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obbigasi (dijual dengan discount) Kerugian membeli obligasi 1. Risiko gagal bayar Risiko bahwa perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun resiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Istilah gagal bayar (default) artinya ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. 2. Risiko tingkat suku bunga Pergerakan harga obligasi berbandig terbalik denga tingakt suku bunga. Artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun (dijual denga discount) dan jika tingkat bunga turun maka harga obligasi naik(dijual dengan premium). d. Reksa dana Ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor yang selanjutnya diinvestasikn dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Keuntungan reksa dana 1. Diversifikasi efek Investor walau tdk memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi dalam efek, shg dapat memperkecil reisiko. 2. Memudahkan investasi di pasar modal Menentukaan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri dimna tidak semua investor memiliki pengetahuan. 3. Efisiensi waktu Investasi pada reksa dana yang dikelola oleh manajer onvestasi profesional, sehingga investor tidak perlu repot untuk memantau sendiri kinerja investasinya tersebut. Kerugian membeli reksa dana 1. Resiko berkurangnya nilai unit penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham, obligasi, dan sb lainnya) yang termauk dalam portofolio efek tsb. 2. Risiko likuiditas Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit2 yang dipegangnya. Manajer investasi mengalami kesulitan untuk menyediakan uang tunai atas redemption tersebut. Portofolio investasi ialah sekeumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor, baik perorangan atau institusi. Diliahat dari portofolio investasinya atau ke mana kumpulam dana diinvestasikan reksa dana dapat dibedakan: 1. Reksa dana pasar uang (money market funds) Reksa dana jenis inihanay melakuakn investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari atu tahun. Tujuannya menjaga likuidasi dan memelihara modal. 2. Reksa dana pendapatan tetap (fixed income funds) Reksa dana jenis ini malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktiva dalam bentuk efek bersifat utang. Tujuannya adalah untuk menghasilakn tingkat pengembalian yang stabil. 3. Reksa dana saham (equity funds) Reksa dana yang melkuakn investasikan sekurang kurangnya 80% dari aktiva bersifat equitas. Resikonya lebih tinggi dari kedu jenis reksa dan sebeumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi. 4. Reksa dana campuran (discretionary funds) Reksa dana jenis ini melakuakn investasi dlam efek bersifat equitas dan efek bersifat utang. Pengelolaan reksa dana dilkukan oleh perusahaan yang telah mendapat ijin dari BAPEPAM sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola reksa dana berupa perusahaan efek dimana umumnya membentuk divisi atau PT terendiri yang khusu menangani reksa dan tersebut. Selain perusahaan efek yang bergerak sebagai pengelola dana, pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksa sana adalah bank kustodian. Nilai aktiva bersih merupakan alat ukur kinerja reksa dana. NAB merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiba2 yang ada. Perbandingan saham, obligasi dan reksa dana Karakteristik/instrumen saham obligasi Reksa dana Sifat Penerbit Keuntungan Risiko Jenis Mekanisme perdagangan di pasar sekunder

Mekanisme pasar modal

B. Pengertian pasar modal (capital market) Adalah pasar yang memfasititasi penerbitan dan perdagangan surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Atau pasar tempat bertemuanya permintaan dan penawaran dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga. Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme penawaran umum atau sering disebut go punlic. Sedangkan pasar sekunder merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang telah diterbitkan melalui penawaran umum tersebut. Pihak atau perusahaan yang mewanarkan efeknya kepada amasyarakat investor melalui penawaran umum disebut sebagai emiten. Jenis-jenis pasar Indikator waktu Pasar uang Pasar modal Pasar tenaga kerja Pasar komoditas Jangka Waktu Jangka pendek Jangka panjang Jangka panjang Jangka menengah Barang dagangan 1. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) 2. SBPU (surat berharga pasar uang) Saham Obligasi Reksa dana Pasar faktor produksi Kopi Minyak nabati Dan hasil alam lainnya Hasil Bunga Deviden Capital gain Upah Bunga Laba Pelaksana Bank Indonesia Perusahaan efek Bursa efek Penyelengara pasar tenaga kerja Bursa berjangka Peranan Peranti operasi pasar terbuka Alternatif pendanaan perusahaan dan alternatif investasi bagi pemilik modal Peningkatan produksi Alternatif perdagangan dan alternatif investasi bagi pemilik modal C. Fungsi pasar modal Pasar modal mempunyai fungsi utama 1. Sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan Perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan modal. Dengan tambahan modal yang diperoleh, perusahaan dapat melakukan berbagaikebutuhan investasi seperti membuat pabrik baru, membeli mesin, penambahan cabang, membayar hutang, penambahan modal kerja, dan berbagai kebutuhan perusahaan lainnya. 2. Sebagai sarana berinvestasi bagi pemilik modal (investor) Dengan adanya pasar modal para investor dapat memperdagangkan surat berharga yang ada dipasar modal sehingga investor dapat memperoleh berbagai keuntungan. Ditinjau secara makro ekonomi pasar modal mempunyai fungsi sbb: fungsi tabungan, fungsi kekayaan, fungsi likuiditas dan fungsi pinjaman. D. Pihak-pihak yang terlibat pasar modal 1. BAPEPAM (badan pengawas pasar modal merupakan lembaga atau otoritas tertinggi do pasar modal yang dilakukan pengawasan dan pmbinaan atas pasar modal. BAPEPAM secara struktural berada di bawah pengawasan dan pengendalian mentri keuangan. 2. SELF REGULATORY ORGANIZATION(SRO) a. BURSA EFEK adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek antara berbagai perusahaan/ perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan2 yang telah tercatat di bursa efek. Tugas bursa efek: a. Menyediakan sarana perdagangan b. Mengupayakan likuiditas perdagangan efek c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat d. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go publik e. Menciptakan instruen dan jasa baru f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melaui pelaksanaan fungsi pengawasan b. Lembaga kliring dan penjaminan (LKP) merupakan lembaga di pasar modal yang memberikan jasa kliring dan penjaminan atas transaksi yang terjadi dibursa. Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban angggota bursa yang timbul dari transaksi bursa. Penjaminan berfungsi untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa. c. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP) adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi bank kustodian dan perusahaan efek. Bank kustodian adalah bank yang bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penitipan utang, surat2 berharga, maupun barang2 berharga lainnya. Dalam proses penyelesaian transaksi pihak KSEI (PT kustodian sentral efek Indonesia) akan melakukan pemindahbukuan antar rekening efek. Jadi, yang terjadi hanya debit dan kredit antar rekening sehingga tidak lagi terjadi perpindahan saham secara fisik. 3. Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek , da/manjer investasi. *Penjamin emisi efek/under writer adalah perusahaan efek yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten tersebut. Kontrak tersebut memiliki sistem penjaminan dalam dua bentuk: a. best effort, berarti penjamin emisi hanya menjual sebatas yang laku. b. full commitment, berarti penjamin emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka penjamin emisi yang membelinya. *Perantara pedagang efek mengandung dua makna: a. perantara dalam jual beli efek, artinya tertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek. b. pedagang efek, artinya disamping bertindak sebagai perantara, perusahaan efek juga dapat melakukan aktiitas jual beli saham untuk kepentingan perusahaan efek itu sendiri. *Manajer investasi adalah perusahaan/perorangan yang telah mendapatkan izin usaha dari BAPEPAM untuk mengelola portofolio efek untuk para investor atau nasabah, baik secara perorangan atau kolektif. Dana nasabah tersebut kemudian diinvestasikan pada beragam jenis efek. Pengertian manajer investasi tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank. 4. Lembaga Penunjang Pasar Modal Lembaga penunjang pasar modal adalah lembaga2 yang menunjang berlangsungnya industri pasar modal. Lembaga2 tersebut adalah: a. Biro Administrasi Efek (BAE) Adalah lembaga penunjang pasar modal dalam hal administrasi efek, baik pada pasar perdana maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan yang diberika BAE antara lain dalam bentuk pencatatan dan pemindahan kepemilikan efek. b. Kustodian Adalah lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa2 lainnya, seperti deviden, maupun hak-hak lain dalam menyelesaikan transakasi efek, serta mewakili pemegang rekening yang menadi nasabahnya. c. Wali Amanat (Trustee) Adalah lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau surat utang lainnya. Peran wali amanat diperlukan dalam emisi obligasi. Selain itu, wali amanat juga berperan sebagai pemimpin dlam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). d. Pemeringkat Efek Pemeringkat efek adalah perusahaan swasta yang melakukan peringkat/ranking atas efek yang bersifat utang (contoh:obligasi). Tujuan pemeringkatan adalah untuk memberikan pendapat (indipenden, objektif, dan jujur) mengenai risiko suatu efek utang. 5. Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga atau perusahaan yang diperlukan untuk dijadikan mitra emiten dalam rangka penawaran umum. Pihak tersebut antara lain: a. Akuntan publik Akuntan publik banyak berperan dalam penyajian informasi keuangan perusahaan, baik yang akan maupun yang telah go publik. Dalam suatu penawaran umum akuntan publik mempunyai tugas utama untuk melaksanakan audit (pemeriksaaan) atas laporan keuangan emiten menurut standar audit yag ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). b. Notaris Adalah pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta perubahan anggaran dasar emiten. c. Konsultan hukum Adalah ahli hukum yang memberikan dan menendatangan pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. Pendapat konsultan hukum mencakup pemeriksaan atas: 1) Anggaran dasar emiten beserta perubahannya 2) Ijin usaha emiten 3) Bukti pemilikan/penguasaan harta kekayaan emiten 4) Perikatan oleh emiten pihak lain d. Perkara, baik perdata maupun pidana yang menyangkut emiten dan pribadi pengurus perseroan e. Penilai (appraisera) adalah pihak yang memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar aktiva suatu perusahaan. Penilai berperan untuk menentukan nilai wajar aktiva tetap perusahaan yang bersangkutan. f. Penasihat investasi (investment advisor) adalah lembaga per orangan yang memberikan nasehat kpd emiten atau calon emiten berkaitan dengan berbagai hal. Misalnya tentang komposisi utang dan modal. 6. EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum yaitu perusahaan yang telah mengeluarkan saham atau obligasi yang terjual kepada masyarakat. Perusahaan publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurng-kurangnya Rp 3 miliar. 7. INVESTOR atau pemilik modal ialah perseroan yang sahamnya telah memiliki dana lebih untuk siinvestasikan ke dalam saham atau obligasi. Dilihat dari prosesnya, urutan perdagangan efek dapat dijelaskan sbb: 1. Menjadi nasabah di perusahaan efek, invistor membuka rekening atau menjadi nasabah disalah satu broker atau perusahaan efek. Setelah resmi menjadi nasabah maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi. 2. Order dari nasabah, perintah atau order dapat dilakukan scr langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order isampaikan melalui sarana komunikasi. 3. Diteruskan ke floor trader, setiap order yang masuk ke broker akn diteruskankan ke petugas broker tdb yg berada dilantai bursa atau yg sering disebut floor trader. 4. Masukkan order ke JATS, floor order akan memasukkan semua order yng diterimakanya ke dlm sistem komputer JATS 5. Transaksi terjadi, order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di sistem JATS sebgai transaksi yang telah terjadi, dlm arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. 6. Penyelesaian transaksi (ettlement), investor tidak otomatis mendaptkan hak krn tahap ini dibutuhkan bbrp proses seperti kliring, pemindahbukuan hingga hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang dan yang membeli saham akan mendapatkan saham. Di bursa efek Indonesia proses penyelesaian transaksi selama 3 hari bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T) maka hak2 kita akan terpenuhi selama 3 hari bursa berikutnya. Yang dikenal dengan istilah T + 3.

Minggu, 13 Januari 2013

latihan neraca lajur

PD CAHAYA KERTAS KERJA PER 31 DESEMBER 2011 (Dalam ribuan rupiah) No Akun Nama Akun Neraca saldo Jurnal Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca D K D K D K D K D K 101 Kas Rp7.500,00 102 Piutang usaha Rp5.000,00 103 Perlengkapan Rp1.800,00 104 sewa dibayar dimuka Rp1.200,00 111 Peralatan kantor Rp2.000,00 112 Tanah Rp15.000,00 201 Hutang usaha Rp7.000,00 301 Modal PD Cahaya Rp10.000,00 401 Pendapatan PD Cahaya Rp18.600,00 501 Beban Upah Rp1.200,00 502 Beban listrik dan air Rp900,00 503 Beban peralatan Rp1.000,00 Rp35.600,00 Rp35.600,00 504 Bebas sewa 505 Beban penyusutan 113 Akumulasi penyusutan 202 Hutang upah Susunlah kertas kerja PD Cahaya per 31 Desember 2006 berdasarkan data penyesuaian sebagai berikut a setelah dilakukan pengecekan, ternyata perlengkapan kantor yang dimiliki diahkir periode tinggal Rp 1.780.000,00 b Akun sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000,00 merupakan [embayaran sewa untuk 12 bulan yang dimulai 1 Desember. c Bebab penyusutan peraltan pada bulan Desember adalah sebesar Rp 75.000,00 d Upah tenaga harian yang akan dibayar bulan januari 2011 pada bilan desember telah diakui sebesar Rp 250.000,00

Jurnal Penyesuaian

JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat pada ahkir periode akhir tahun atau akhir periode akuntansi. Tujuan JP untuk melakukan penyesuaian antara catatan dan kenyataan. Fungsi JP untuk mengubah sedemikian rupa nilai akun sehingga neraca saldo memperlihatkan saldo yang sebenarnya dari harta, hutang, pendapatan dan beban. Akun2 yang perlu disesuaikan pd akhir periode: 1. Beban yang dibayar dimuka / prepaid expense 2. Pendapatan diterima dimuka /deferred revenue 3. Piutang penghasilan /accrued receivable 4. Beban yang masih harus dibayar /accrued expense 5. Penyusutan aktiva tetap / depresiation of fixed assset 6. Pemakaian perlengkapan Jurnal penyesuaian dapat dikelompokkan sebagai deferal dan akrual. Deferal kerkaiatan dengan penundaan pengakuan beban dan pendapatan yang transaksinya telah dicatat ke beban akun. Misalnya sewa gedung diterima dimuka dicacat sebagai pendapatan , tetapi pengakuannya ditangguhkan krn penyewa masih mempunyai kewajiban menyediakan gedung. Akrual berkaitan dengan pengakuan beban atau pendapatan yang terjadi tetapi belum dicatat ke dalam akun. Misalnya, menyewakan gedung kpd orla blm dicacat sbg pendptan krn uang sewa blm diterima, ttp telah diakui sbg pendapatan. Pencatatan Jurnal Penyesuaian 1. Beban dibayar dimuka adalah transaksi yg pd saat terjadinya dianggap sbg harta, ttp akan menjadi beban dikemudian hari. contoh sewa bibayar dimuka, iklan dibayar dimuka. Misalnya pd tanggal 1 Mei 2006 dibayar sewa toko unrtuk masa waktu 2 tahun sejumlah Rp 2.400.000,00. Pencatatan dilakukan dg 2 cara: a. Sebagai harta (sewa dibayar dimuka) dilihat dlm NS Sewa yg menjd beban dari 1 Mei – 31 Desember 2006 = 8 bulan 8/24 x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00. Beban sewa toko Rp 800.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 800.000,00 b. Sebagai beban (beban sewa) dilihat dlm NS Menghitung berapa bagian berapa bagian dr sewa yg masih menjadi sewa dibayar dimuka. Dari 1 Jan 2007- 30 April 2008 = 16 bulan 16/24 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 1.600.000,00 Beban sewa Rp 1.600.000,00 2. Pendapatan diterima dimuka adalah transaksi transaksi yg sejak awalnya dicatat sbg kewajiban akan tetapi nebjadi pendapatan dikemudian hari selama periode akuntansi. Contohnya uang kuliah yg diterima universitas, uang berlangganan mjlh yg diterima penerbit, premi asuransi yg diterima o/ Perusahaan asuransi, sewa diterima dimuka. Pada tanggal 1 Agustus 2006 diterima dimuka bunga pinjaman hipotik sebesar Rp 120.000,00. Untuk masa 1 tahun. Pencatatan dilakukan dg 2 cara: a. Sebagai kewajiban (bunga diterima dimuka) dilihat dlm NS Bunga yg telah menjd pendptan 1 Agustus – 31 Des = 5 bulan 5/12 x Rp 120.000,00 = Rp 50.000,00. Bunga diterima dimuka Rp 50.000,00 Pendapatan bunga Rp 50.000,00 b. Sebagai pendapatan (pendapatan bunga) dilihat dlm NS Pendapatan bunga Rp 70.000,00 Bunga diterima dimuka Rp 70.000,00 3. Piutang penghasilan adalah pendapatan yg sdh menjd hak dilihat dr segi waktu ttp belum diterim krn belum jatuh tempo. Diterima sewa gedung untuk bulan september – desember 2006 sebesar Rp 500.000,00 per bulan. Jumlah penerimaan 4 x Rp 500.000,00 = Rp 2.000.000,00. Piutang sewa Rp 2.000.000,00 Pendapatan sewa Rp 2.000.000,0 4. Beban yang masih harus dibayar adalah beban atau kewajiban yg sdh menjadi beban dilihat dr segi waktu, tetapi blm bibayar dan dicatat. Suatu perusahaan memperkerjakan 5 orang karyawan dg upah Rp 4.000,00 per hari per orang. Karyawan bekerja selama 6 hari seminggu dan upah dibayar setiap hari sabtu. Pembayaran upah terahkir dilakukan pada hari Sabtu tgl 27 Des 2006. Dengan demikian upah terutang 28 - 31 Des = 3 hari 3 x 5 x Rp 4.000,00 = Rp 60.000,00 Beban upah Rp 60.000,00 Utang upah Rp 60.000,00 Contoh lain: 31 Desember 2006 di NS terdapat pinjaman hipotik Rp 300.000,00 dimana bunga dibayar setiap tgl 1 Februari dan 1 Agustus dengan bunga 12%. Bunga terutang dr tgl 1 Agustus – 31 Des = 5 bulan Jumlah bunga yg msh hrs dibayar = 5/12 x 12/100 x Rp 300.000,00 = Rp 15.000,00. Beban bunga Rp 15.000,00 Bunga yang msh hrs dibayar Rp 15.000,00 5. Penyusutan aktiva tetap adalah berkurangnya kemampuan suatu aktiva tetap memberikan manfaat sejalan dengan perjalanan waktu. Penyusutan aktiva tetap berwujud: Beban penyusutan (nama aktiva) Rp xxx Akumulasi penyusutan (nama aktiva) Rp xxx Penyusutan aktiva tetap tak berwujud Amortisasi (nama aktiva) Rp xxx (nama aktiva tetap tak berwujud) Rp xxx Contohnya : pada tanggal 31 Desember 2006 penyusutan Gedung Rp 1.000.000,00 dan paten Rp 100.000,00. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000,00 Akumulasi menyusutan gedung Rp 1.000.000,00 Aortisasi paten Rp 100.000,00 Paten Rp 100.000,00 6. Pemakaian perlengkapan, saldo akun perlengkapan dlm neraca saldo pd awal dan ahkir tahun berbeda. Karena ada pemakaian perlengkapan yg tdk mengalami proses pencatatan selama periode tahun berjalan. Misalnya 31 desember 2006 diketahui nilai perlengkapan tersisa Rp 600.000,00. Sedangkan pada awal tahun diketahui saldo akun perlengkapan sebesar Rp 900.000,00. Maka perlengkapan terpakai = Rp 900.000,00 – Rp 600.000,00 = Rp 300.000,00. Beban perlengkapan Rp 300.000,00 Perlengkapan Rp 300.000,00