Rabu, 16 Januari 2013

SAHAM, OBLIGASI DAN REKSA DANA

E. Surat berharga di pasar modal a. Pengertian surat berharga Dalam pasar modal istilah khusus untuk surat berharga adalah efek. Ada banyak jenis efek di pasar modal. Namn terdapat tiga jenis efek yang paling popuer yaitu saham, obligasi, dan reksa dana. b. Saham Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artimya jika seseorang membeli saham sutu perusahaan, berarti dia telah menyertakan modal ke dalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. Jika perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat luas maka perusahaan tersebut dikatakan go publik. Struktur permodalan perusahaan merupakan komposisi yang menggambarkan porsi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah pasar perdana. Jenis-jenis saham: 1. Saham biasa Saham biasa mempunya ciri2 sbb: a. Pemilik saham memperoleh pembagian deviden paling ahkir jika perusahaan dilikuidasi b. Deviden dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba c. Memperoleh hak siuara dlam RUPS (one share one vote) d. Memiliki tangggung jawab terbatas thd klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya e. Memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain 2. Saham preferan Saham preferan memiliki ciri2 sbb: a. Mempunyai penghasilan tetap b. Didahulukan dlm pembagian deviden c. Tidak memiliki hak suara d. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal terlebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi e. Kemungkinan memperoleh tambahan penghasilan selain penghasilan tetap Karakteristik saham 1. Hak atas keuntungan perusahaan 2. Hak atas harta perusahaan 3. Hak suara dalam RUPS Keuntungan membeli saham 1. Deviden Deviden ialah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.deviden yang diberikan perusahaan dapat berupa deviden tunai dan deviden saham. 2. Capital gain Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham dipasar skunder. Kerugian membeli saham 1. Tidak mendapatkan deviden Perusahaan akan membagikan deviden jika perusahaan menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Peluang keuntungan investor untuk mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja atau prestasi perusahaan tersebut. 2. Capital loss Investor mengalami capital loss jika menjual saham lebih rendah dengan harga beli. 3. Perusahaan bangkrut atau likuidasi Perusahaan yang bangkrut atau dibubarkan akan dikeluarkan dari bursa efek. Artinya saham perusahaan tersebut tidak dicatat dalam di bursa shg menyulitkan investor untuk menjual sahamnya. Ketika perushaan dilikuidasi pemegang saham akan menempati prioritas yang lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi. c. Obligasi Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjamkan sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pembeli obligasi. Obligasi sering disebut sebagai surat utang. Jenis-jenis obligasi antara lain: 1. Dilihat dari sisi penerbit : a. Corparate bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan abik yang berbentuk BUMN atau BUMS. b. Government bonds adalah obligasi yg diterbitka oleh pemerintah pusat c. Municipal bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek2 yg berkaitan dg kepentingan publik. 2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga a. Zero coupon bonds adalah obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun bunga dan pokok utang dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. b. Coupon bonds adalah obligasi dengan kupon dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. c. Fixed cupon bonds ialah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodek. d. Floating coupon bonds adlah obligasi dengan tingkat kupon bunga yanag ditentukan sebelum jangka waktu tertentu berdasrkan suatu acuan tertentu. 3. Dilihat dari hak penukaran/opsi a. Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. b. Exchangeable bonds adalah obligasi yang memnerikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. c. Callable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepnjang umur obligasi tersebut d. Putable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pd harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. 4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya a. Secured bonds adalah obligasi yang dijamin drngan kekayaan tertentu r penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. b. Unsecured bonds adlah obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 5. Dilihat dari segi nominal a. Convensional bonds adalah obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal Rp 1 miliar per satu lot. b. Retail bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil. 6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil a. Convensional bonds adalah obligasi yang diperhitungkan dengan menggunakan sistem kupon bunga. b. Syariah bonds adalah obligasi yang memperhitungkan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Karakteristik obligasi 1. Memiliki jatuh tempo Masa berlaku obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan, juka melewati jatuh tempo maka obligasi tersebut otomatis tidak berlaku lagi. 2. Nilai pokok utang Umumnya obligasi memiliki pecahan Rp 50 juta, yng dikenal dengan istilah deniminasi. Contohnya PT AHA menerbitkan obligasi sebesar Rp 100 miliar dengan denominasi Rp 50 juta. Berarti jumlah obligasi yang diterbitkan adalah 100 milar dibagi 50 juta = 2.000 obligasi. Jika Andi membeli sebanyak 2 obligasi maka perusahaan wajib mengembalikan Rp 100 juta kepada Andi pada saat jatuh tempo. 3. Kupon obligasi Pendapatan utama pemegang obligasi adalah bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang obligasi pada waktu yang telah ditentukan. Istilah bunga umumnya disebut dengan kupon. Besarnya kupon yang dibayar perusahaan penerbit obligasi berupa: a. Kupon dengan tingkat bunga tetap, misalnya sebesar 15% setiap tahun. b. Kupon dengan tingkat bunga mengambang. Artinya tingkat bunga tergantung tingkat suku bungan yang sedang berlaku. Misalnya PT Mie menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang sebesar 3% di atas SBI. Jika saat ini tingkat SBI adalah 10% maka tingkat bunga atas kupon menjadi 13%. 4. Peringkat obligasi Tingkat kemampuan membayar utang tersebut dikenal dengan istilah peringkat obligasi. Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan obligasi. 5. Dapat diperjual belikan Obligasi dapat diperjualbelika seperti halnya saham. Jika harga atau nilai obligasi meningkat maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melaui dealer atau pialang obligasi. Keuntungan membeli obligasi 1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon Pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan berupa bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. 2. Capital gain Jika harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli. Terdapat 3 jenis tingkat penjualan obligasi: a. Obligasi dijual lebih tinggi dari niai pokok obligasi (dijual dengan premium) b. Obligasi dijual sama dengan harga pokok obligasi (dijual dengan at par) c. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obbigasi (dijual dengan discount) Kerugian membeli obligasi 1. Risiko gagal bayar Risiko bahwa perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun resiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Istilah gagal bayar (default) artinya ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. 2. Risiko tingkat suku bunga Pergerakan harga obligasi berbandig terbalik denga tingakt suku bunga. Artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun (dijual denga discount) dan jika tingkat bunga turun maka harga obligasi naik(dijual dengan premium). d. Reksa dana Ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor yang selanjutnya diinvestasikn dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Keuntungan reksa dana 1. Diversifikasi efek Investor walau tdk memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi dalam efek, shg dapat memperkecil reisiko. 2. Memudahkan investasi di pasar modal Menentukaan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri dimna tidak semua investor memiliki pengetahuan. 3. Efisiensi waktu Investasi pada reksa dana yang dikelola oleh manajer onvestasi profesional, sehingga investor tidak perlu repot untuk memantau sendiri kinerja investasinya tersebut. Kerugian membeli reksa dana 1. Resiko berkurangnya nilai unit penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham, obligasi, dan sb lainnya) yang termauk dalam portofolio efek tsb. 2. Risiko likuiditas Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit2 yang dipegangnya. Manajer investasi mengalami kesulitan untuk menyediakan uang tunai atas redemption tersebut. Portofolio investasi ialah sekeumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor, baik perorangan atau institusi. Diliahat dari portofolio investasinya atau ke mana kumpulam dana diinvestasikan reksa dana dapat dibedakan: 1. Reksa dana pasar uang (money market funds) Reksa dana jenis inihanay melakuakn investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari atu tahun. Tujuannya menjaga likuidasi dan memelihara modal. 2. Reksa dana pendapatan tetap (fixed income funds) Reksa dana jenis ini malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktiva dalam bentuk efek bersifat utang. Tujuannya adalah untuk menghasilakn tingkat pengembalian yang stabil. 3. Reksa dana saham (equity funds) Reksa dana yang melkuakn investasikan sekurang kurangnya 80% dari aktiva bersifat equitas. Resikonya lebih tinggi dari kedu jenis reksa dan sebeumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi. 4. Reksa dana campuran (discretionary funds) Reksa dana jenis ini melakuakn investasi dlam efek bersifat equitas dan efek bersifat utang. Pengelolaan reksa dana dilkukan oleh perusahaan yang telah mendapat ijin dari BAPEPAM sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola reksa dana berupa perusahaan efek dimana umumnya membentuk divisi atau PT terendiri yang khusu menangani reksa dan tersebut. Selain perusahaan efek yang bergerak sebagai pengelola dana, pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksa sana adalah bank kustodian. Nilai aktiva bersih merupakan alat ukur kinerja reksa dana. NAB merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiba2 yang ada. Perbandingan saham, obligasi dan reksa dana Karakteristik/instrumen saham obligasi Reksa dana Sifat Penerbit Keuntungan Risiko Jenis Mekanisme perdagangan di pasar sekunder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar