Senin, 15 Agustus 2011
budaya organisasi
Pengertian Budaya Organisasi
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi,bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.
Sumber-sumber Budaya Organisasi
Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.
Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).
Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat
besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.
4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.
Jumat, 12 Agustus 2011
perbedaan jurnal dan penelitian
Perbedaan Laporan Penelitian dan Jurnal Publikasi
Laporan Penelitian
1. Format laporan Penelitian dibagi 3: Bagian awal,tengah dan akhir.
2. Bagian awal terdiri dari halaman sampul dan halaman judul. Untuk laporan dalam bentuk Skripsi terdapat halam persetujuan, pernyataan, motto, persembahan, daftar isi dan daftar tabel abstark.
3. Bagian tengah terdiri dari
* Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi oprasional.
* Kajian pustaka yang berisi teoritik, kerangka pemikiran yang berisi hipotesis(jika ada).
* Metode penelitian yang berisi populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data.
* Hasil penelitian dan pembahasan berisi sipnosis hasil penelitian dan pembahasan.
* Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dan aplikasi.
* Daftar pustaka.
4. Penyusun laporan penelitian disajikan secarasistematis sesuai dengan format, setiap bab disertai dengan sub-sub termasuk pendahuluan.
Jurnal Publikasi
1. Format jurnal publikasi tidak dibagi menjadi beberpa bagian, tetapi secara berurutan dan sistematis.
2. Format awal hanya terdiri dari judul, nama pengarang (tanpa gelar akademik) dan abstrak terdiri dari 50- 75 kata.
3. Bagian-bagian jurnal publikasi.
* Terdapat pendahuluan (tanpa judul sub-sub), berisi pembahasan kepustakaan dan tujuan penelitian.
* Metode
* Hasil.
* Bahasan.
* Kesimpulan dan saran.
* Daftar pustaka, berisi pustaka yang dirujuk dalam artikel.
4. Jurnal publikasi disajikan dalam bentuk esai, disertai judul sub-sub (heading) nasing-masing bagian, kecuali bagian pendahuluan yangdisajikan tanpa judul sub-sub.
Laporan Penelitian
1. Format laporan Penelitian dibagi 3: Bagian awal,tengah dan akhir.
2. Bagian awal terdiri dari halaman sampul dan halaman judul. Untuk laporan dalam bentuk Skripsi terdapat halam persetujuan, pernyataan, motto, persembahan, daftar isi dan daftar tabel abstark.
3. Bagian tengah terdiri dari
* Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi oprasional.
* Kajian pustaka yang berisi teoritik, kerangka pemikiran yang berisi hipotesis(jika ada).
* Metode penelitian yang berisi populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data.
* Hasil penelitian dan pembahasan berisi sipnosis hasil penelitian dan pembahasan.
* Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dan aplikasi.
* Daftar pustaka.
4. Penyusun laporan penelitian disajikan secarasistematis sesuai dengan format, setiap bab disertai dengan sub-sub termasuk pendahuluan.
Jurnal Publikasi
1. Format jurnal publikasi tidak dibagi menjadi beberpa bagian, tetapi secara berurutan dan sistematis.
2. Format awal hanya terdiri dari judul, nama pengarang (tanpa gelar akademik) dan abstrak terdiri dari 50- 75 kata.
3. Bagian-bagian jurnal publikasi.
* Terdapat pendahuluan (tanpa judul sub-sub), berisi pembahasan kepustakaan dan tujuan penelitian.
* Metode
* Hasil.
* Bahasan.
* Kesimpulan dan saran.
* Daftar pustaka, berisi pustaka yang dirujuk dalam artikel.
4. Jurnal publikasi disajikan dalam bentuk esai, disertai judul sub-sub (heading) nasing-masing bagian, kecuali bagian pendahuluan yangdisajikan tanpa judul sub-sub.
Sabtu, 06 Agustus 2011
pengenalan akuntansi
AKUNTANSI DAN SISTEM INFPRMASI
Hrs memiliki
Digunakan o/
Pihak internal
Krn kbthan yg berbeda dibuat
Memiliki kesempatan kerier dlm
Terdiri atas
Hrs memiliki dan bekerja sesuai
Pengertian akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yg memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas o/ mrk yg menggunakan informai keuangan tersebut.
Proses akuntansi scr grs besar :
1. Masukan atau input akuntansi sbg sistem unformasi adalah informasi ekonomi dari kegitana (transaksi) organisasi ataupun perusahaan.
2. Masukan tsb diolah melelui proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan untuk menghasilkan keluaran yg berupa informasi atau laporan keuangan.
3. Keluaran tsb digunakan sbg penunjang pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informai tersebut.
Kualitas informasi akuntansi hrs memiliki syarat :
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dpt dipercaya: dpt diuji, netral dan menyajikan yg seharusnya
5. Nilai prediksi
6. Feedback/ umpan balik
7. Dapat dibandingkan/konsisten
8. Materuality/cukup berarti
Pemakai informasi akuntansi :
1. Pihak internal, a/ pihak yg berhubungan langsung dengan perusahaan sehari hari, yaitu pimpinan perusahaan.
2. Pihak eksternal, a/ pihak yg berkepentingan dg perusahaan ttp tdk terlibat scr langsung dlm membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasioanal perusahaan.
Pihak tsb a/ pemilik perusahaan/pemilik saham/investor, karyawan dan serikat pekerja, kreditur, badan2 pemerintah, pelanggan, masyarakat.
Bidang akuntansi
1. Akuntansi keuangan a/ bagian dr akuntansi yg mengkhususkan dlm proses pencatatan transaksi hingga penyajian dlm bentuk laporan keuangan. Akuntansi ini bermanfaat bagi pihak eksternal perusahaan dan hrs mengacu prinsip2 yang dianyatakan dalam standar akuntansi keuangan.
2. Auditing a/ bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catatan akuntansi scr indipenden. Pelaksananya disebut auditor yg memeriksa apakah pencatan akuntansi telah sesuai dengan prinsip2 standar akuntansi keuangan yg berlaku.
3. Akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. akuntansi ini biasanya digunakan o/ perusahaan yg memproses bahan baku hingga bahan jadi
4. Akuntansi manajemen a/ bidang akuntansi yg mengkhususkan pada pengembanangan dan penafsiran informas iakuntansi u/ membantu manajemen dlm menjalankan perusahaan.
5. Akuntansi anggaran berhubungan dg penyusunan renana pengeluaran perusahaan dan membandingkannya dg pengeluaran aktual.
6. Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dlm penyiapan data yg digunakan dlm perhitungan pajak. Tujuannya a/ agar pajak yg dibayarkan perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah.
7. Sistem akuntansi a/ bidang akuntansi yang mengkhususkan dlm perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8. Akuntansi pemerintah mengkhususkan dalam pemnyajian laporan transaksi yg dilakukan oleh pemerintah.
9. Akuntansi pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.
Bidang profesi akuntansi
1. Akuntan perusahaan, a/ akuntan yg bekerja dlm perusahaan dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi akuntansi serta keuanagn perusahaan.
2. Akuntan publik, a/ akuntan independen/bebas yg scr per orangan atau keleompok memberikanjasa dlm bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan non bisnis.
3. Akuntan pemerintah, a/ akuntan yg bekerja pada lembaga2 pemerintah yang tgs utamanya adalah merencanakan, mengndalikan dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara.
4. Akuntan pendidik, a/ akuntan yg tgs utamanya adalah mengmbangkan dan mengajarkan akuntansi. Misalnya dosen atau guru yg mengajarka akuntaansi.
Etika profesi akuntansi
1. Menghindari pelanggaran etika yg terlihat remah
2. Memusatka perhatian pada reputasijangka panjang
3. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pd perilaku etis
Standar akuntansi keuangan (SAK)
Merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yg mengatur penyususnan laporan keuangan khususnya yg ditujukan pada pihak luar sepertipd pemegang saham, investor, kreditur dan bank. SAK senantiasa mengalami perbaikan dan penyempurnaan, sesuai dengan kondisi mutakir dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Sak yg terbaru direvisi o/ ikantan akuntansi indonesia tahun 2004.
Hrs memiliki
Digunakan o/
Pihak internal
Krn kbthan yg berbeda dibuat
Memiliki kesempatan kerier dlm
Terdiri atas
Hrs memiliki dan bekerja sesuai
Pengertian akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yg memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas o/ mrk yg menggunakan informai keuangan tersebut.
Proses akuntansi scr grs besar :
1. Masukan atau input akuntansi sbg sistem unformasi adalah informasi ekonomi dari kegitana (transaksi) organisasi ataupun perusahaan.
2. Masukan tsb diolah melelui proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan untuk menghasilkan keluaran yg berupa informasi atau laporan keuangan.
3. Keluaran tsb digunakan sbg penunjang pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informai tersebut.
Kualitas informasi akuntansi hrs memiliki syarat :
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dpt dipercaya: dpt diuji, netral dan menyajikan yg seharusnya
5. Nilai prediksi
6. Feedback/ umpan balik
7. Dapat dibandingkan/konsisten
8. Materuality/cukup berarti
Pemakai informasi akuntansi :
1. Pihak internal, a/ pihak yg berhubungan langsung dengan perusahaan sehari hari, yaitu pimpinan perusahaan.
2. Pihak eksternal, a/ pihak yg berkepentingan dg perusahaan ttp tdk terlibat scr langsung dlm membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasioanal perusahaan.
Pihak tsb a/ pemilik perusahaan/pemilik saham/investor, karyawan dan serikat pekerja, kreditur, badan2 pemerintah, pelanggan, masyarakat.
Bidang akuntansi
1. Akuntansi keuangan a/ bagian dr akuntansi yg mengkhususkan dlm proses pencatatan transaksi hingga penyajian dlm bentuk laporan keuangan. Akuntansi ini bermanfaat bagi pihak eksternal perusahaan dan hrs mengacu prinsip2 yang dianyatakan dalam standar akuntansi keuangan.
2. Auditing a/ bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catatan akuntansi scr indipenden. Pelaksananya disebut auditor yg memeriksa apakah pencatan akuntansi telah sesuai dengan prinsip2 standar akuntansi keuangan yg berlaku.
3. Akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. akuntansi ini biasanya digunakan o/ perusahaan yg memproses bahan baku hingga bahan jadi
4. Akuntansi manajemen a/ bidang akuntansi yg mengkhususkan pada pengembanangan dan penafsiran informas iakuntansi u/ membantu manajemen dlm menjalankan perusahaan.
5. Akuntansi anggaran berhubungan dg penyusunan renana pengeluaran perusahaan dan membandingkannya dg pengeluaran aktual.
6. Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dlm penyiapan data yg digunakan dlm perhitungan pajak. Tujuannya a/ agar pajak yg dibayarkan perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah.
7. Sistem akuntansi a/ bidang akuntansi yang mengkhususkan dlm perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8. Akuntansi pemerintah mengkhususkan dalam pemnyajian laporan transaksi yg dilakukan oleh pemerintah.
9. Akuntansi pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.
Bidang profesi akuntansi
1. Akuntan perusahaan, a/ akuntan yg bekerja dlm perusahaan dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi akuntansi serta keuanagn perusahaan.
2. Akuntan publik, a/ akuntan independen/bebas yg scr per orangan atau keleompok memberikanjasa dlm bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan non bisnis.
3. Akuntan pemerintah, a/ akuntan yg bekerja pada lembaga2 pemerintah yang tgs utamanya adalah merencanakan, mengndalikan dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara.
4. Akuntan pendidik, a/ akuntan yg tgs utamanya adalah mengmbangkan dan mengajarkan akuntansi. Misalnya dosen atau guru yg mengajarka akuntaansi.
Etika profesi akuntansi
1. Menghindari pelanggaran etika yg terlihat remah
2. Memusatka perhatian pada reputasijangka panjang
3. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pd perilaku etis
Standar akuntansi keuangan (SAK)
Merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yg mengatur penyususnan laporan keuangan khususnya yg ditujukan pada pihak luar sepertipd pemegang saham, investor, kreditur dan bank. SAK senantiasa mengalami perbaikan dan penyempurnaan, sesuai dengan kondisi mutakir dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Sak yg terbaru direvisi o/ ikantan akuntansi indonesia tahun 2004.
karya ilmiah dan publikasi
“Penulisan dan Publikasi Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi”
Penulisan karya ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajian.
Menurut bentuk dan jumlah kata yang disusun, tulisan ilmiah dapat berupa:
a. Komposisi
b. Esei
c. Artikel ilmiah
d. Makalah seminar
e. Laporan penelitian
f. Skripsi, tesis, disertasi
g. Pidato resmi
h. Dan lainnya
Artikel ilmiah merupakan laporan ringkas dari hasil kajian atau penelitian ilmiah dalam bentuk bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.
Artikel ilmiah memiliki 3 ciri:
1. Artikel mengutmakan penyajian hasil atau temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan secara ringkas, sistematis dan tajam.
2. Artikel ditulis dengan mengikuti sistematika tertentu yang berbeda dengan karya tulis ilmiah yang lain.
3. Penulisan harus mengikuti kaidah penulisan artikel ilmiah baik yang bersifat universal maupun gaya selingkung pada jurnal ilmiah yang akan menerbitkan artikel ilmiah tersebut.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi:
1. Artikel hasil penelitian yang merupakan tulisan yang didasarkan dari hasil penelitian atau studi empiris.
2. Artikel non penelitian atau artkel konseptual yang merupakan gagasan ilmiah atau hasil pemikiran kritis dan analitis tentang suatu permasalahan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang relevan, buku-buku teks dan hasil penelitian terdahulu. Jadi artikel ini bukan sekedar kutipan atau tempelan hasil pemikiran orang lain.
Umumnya jurnal ilmiah mengutamakan artikel yang didasarkan hasil kajian atau penelitian empiris.
Sistematika penulisan artikel ilmiah
Artikel Hasil Penelitian Artikel Konseptual
Judul artikel
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
Pendahuluan
Metode
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Ucapan terima kasih
Daftar pustaka Judul artikel
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
Ucapan terima kasih
Daftar pustaka
Judul artikel hasil penelitian harus efektif yaitu menggambarkan isi atau fokus kajian artikel. Judul harua efisien, tidak terlalu panjang. Judul maksimal 12 kata dalam bahasa indonesia atau 10 kata dalam bahasa inggris.
Nama penulis ditulis dengan tidak mencantumkan gelar akademis atau gelar profesional lainnya, disertai dengan lembaga asal penlis serta alamat korespondensi yang lengkap.
Abstrak dalam artikel ilmiah merupakan sinopsis hasil penelitian yang mencerminkan isi menyeluruh dari artikel yang disajikan secara singkat dan padat. Umumnya ditulis dalam bahasa inggris dan terdiri dari satu paragraf 100-250 kata, diketik satu spasi yang memuat, masalah atau latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode dan hasil.
Pendahuluan berisi tentang permasalahan penelitian, rangkuman kajian teoritik atau kajian pustaka yang relevan, dan tujuan penelitian.
Metode bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, dengan materi pokok yang ditulis meliputi rancangan atau model penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, pengembangan instrumen, rasional variabel, dan teknik analisis data.
Hasil menyajiakan hasil analisis data yang sudah final bukan data mentah yang belum diolah. Hasil perhtungan ata penyajian tidak perlu dicantumkan dalam bagian ini.
Pembahasan merupakan penegasan secara eksplisit tentang interpretasi hasil analisis data, menjawab pertanyaan/hipotesis penelitian, mengaitkan hasil temuan dengan teori-teori yang relevan atau penelitian terdahulu, memunculkan teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada serta implikasi hasil temuan dikaitkan dengan keadaan saat ini.
Kesimpulan menyajikan ringkasan pembahsan hasil penelitian yang mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada perorangan, kelompok, lembaga, organisasi yang telah membantu terlaksananya penelitia dan penulisan artikel.
Daftar pustaka merupakan rekapitulasi pada penulis dan sumber rujukan dalam artikel.
Beberapa kesalahan yang sering dijumpai pada artikel ilmiah :
1. Judul terlalu panjang
2. Nama penulis menggunakan gelar
3. Abstrak tidak dalam bahasa inggris dan tdk berisi esensi isi keleluruhan artikel
4. Pencantuman tabel mentah
5. Hasil dan pembahasan dicantumkan dalam isi
6. Kesimpulan merupakan ringkasan dari interpretasi hasil perhitungan dan pengujian statistik
Publikasi karya ilmiah
Penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi perlu disebarluaskan kepada masyarakat melalui publikasi pada jurnal atau karya ilmiah.jika suatu karya ilmiah ingin memperolah akreditasi maka pengelolaannya harus mengikuti seluruh kriteria penilaian akreditasi berkarya ilmiah.
Berdasarkan kreteria penilaian panduan akreditasi berkarya ilmiah perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Penamaan berkarya, menggunakan makna yang bermakna tepat dan singkat.
2. Kelembagaan penerbit, berkarya ilmiah dapt diterbitkan oleh organisasi profesi ilmiah, perguruan tinggi, badan penelitian dan pengembangan atau badan penerbit.
3. Penyuntingan, dilakukan secara anonim oleh mitra bebestari.
4. Penampilan, meliputi bentuk, ukuran, jarak, pemilihan jenis huruf, harus memperhatikan estetika yang harmonis sehingga enak dipandang.
5. Gaya penulisan, sesuai dengn panduan EYD menggunakan peristilahan buku, tata bahasa indonesia yang baik dan benar.
6. Substansi isi, meruakan artikel hail penelitian empirik atau artikel non penelitian.
7. Keberkalaan
8. Penyebarluasan, jumlah tiras minimum 300 eksemplar semakin banyak jumlah tiras semakin besar nilai keberkalaannya.
9. Disiinsetif, berlaku jika terjadi penyimpangan dari kewajiban-kewajiban yang seharusnya dipenuhi oleh berkala ilmiah.
Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi adalah:
1. Harus memiliki no ISSN
2. Memegang prinsip orisinalitas dan menghindari plagiarisme
3. Wajib simpan berkala ilmiahdi arsip nasional
4. Menggugah setiap terbitannya pada portal elektronik nasional
5. Tidak diperkenankan penampilan foto penulis.
Kesimpulan
1. Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajian.
2. Artikel ilmiah merupakan laporan ringkas dari hasil kajian atau penelitian ilmiah dalam bentuk bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.
3. Sistematika artikel ilmiah: Judul artikel, Nama penulis, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, Ucapan terima kasih, daftar pustaka.
4. Penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi perlu disebarluaskan kepada masyarakat melalui publikasi pada jurnal atau karya ilmiah.jika suatu karya ilmiah ingin memperolah akreditasi maka pengelolaannya harus mengikuti seluruh kriteria penilaian akreditasi berkarya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajian.
Menurut bentuk dan jumlah kata yang disusun, tulisan ilmiah dapat berupa:
a. Komposisi
b. Esei
c. Artikel ilmiah
d. Makalah seminar
e. Laporan penelitian
f. Skripsi, tesis, disertasi
g. Pidato resmi
h. Dan lainnya
Artikel ilmiah merupakan laporan ringkas dari hasil kajian atau penelitian ilmiah dalam bentuk bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.
Artikel ilmiah memiliki 3 ciri:
1. Artikel mengutmakan penyajian hasil atau temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan secara ringkas, sistematis dan tajam.
2. Artikel ditulis dengan mengikuti sistematika tertentu yang berbeda dengan karya tulis ilmiah yang lain.
3. Penulisan harus mengikuti kaidah penulisan artikel ilmiah baik yang bersifat universal maupun gaya selingkung pada jurnal ilmiah yang akan menerbitkan artikel ilmiah tersebut.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi:
1. Artikel hasil penelitian yang merupakan tulisan yang didasarkan dari hasil penelitian atau studi empiris.
2. Artikel non penelitian atau artkel konseptual yang merupakan gagasan ilmiah atau hasil pemikiran kritis dan analitis tentang suatu permasalahan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang relevan, buku-buku teks dan hasil penelitian terdahulu. Jadi artikel ini bukan sekedar kutipan atau tempelan hasil pemikiran orang lain.
Umumnya jurnal ilmiah mengutamakan artikel yang didasarkan hasil kajian atau penelitian empiris.
Sistematika penulisan artikel ilmiah
Artikel Hasil Penelitian Artikel Konseptual
Judul artikel
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
Pendahuluan
Metode
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Ucapan terima kasih
Daftar pustaka Judul artikel
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
Ucapan terima kasih
Daftar pustaka
Judul artikel hasil penelitian harus efektif yaitu menggambarkan isi atau fokus kajian artikel. Judul harua efisien, tidak terlalu panjang. Judul maksimal 12 kata dalam bahasa indonesia atau 10 kata dalam bahasa inggris.
Nama penulis ditulis dengan tidak mencantumkan gelar akademis atau gelar profesional lainnya, disertai dengan lembaga asal penlis serta alamat korespondensi yang lengkap.
Abstrak dalam artikel ilmiah merupakan sinopsis hasil penelitian yang mencerminkan isi menyeluruh dari artikel yang disajikan secara singkat dan padat. Umumnya ditulis dalam bahasa inggris dan terdiri dari satu paragraf 100-250 kata, diketik satu spasi yang memuat, masalah atau latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode dan hasil.
Pendahuluan berisi tentang permasalahan penelitian, rangkuman kajian teoritik atau kajian pustaka yang relevan, dan tujuan penelitian.
Metode bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, dengan materi pokok yang ditulis meliputi rancangan atau model penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, pengembangan instrumen, rasional variabel, dan teknik analisis data.
Hasil menyajiakan hasil analisis data yang sudah final bukan data mentah yang belum diolah. Hasil perhtungan ata penyajian tidak perlu dicantumkan dalam bagian ini.
Pembahasan merupakan penegasan secara eksplisit tentang interpretasi hasil analisis data, menjawab pertanyaan/hipotesis penelitian, mengaitkan hasil temuan dengan teori-teori yang relevan atau penelitian terdahulu, memunculkan teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada serta implikasi hasil temuan dikaitkan dengan keadaan saat ini.
Kesimpulan menyajikan ringkasan pembahsan hasil penelitian yang mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada perorangan, kelompok, lembaga, organisasi yang telah membantu terlaksananya penelitia dan penulisan artikel.
Daftar pustaka merupakan rekapitulasi pada penulis dan sumber rujukan dalam artikel.
Beberapa kesalahan yang sering dijumpai pada artikel ilmiah :
1. Judul terlalu panjang
2. Nama penulis menggunakan gelar
3. Abstrak tidak dalam bahasa inggris dan tdk berisi esensi isi keleluruhan artikel
4. Pencantuman tabel mentah
5. Hasil dan pembahasan dicantumkan dalam isi
6. Kesimpulan merupakan ringkasan dari interpretasi hasil perhitungan dan pengujian statistik
Publikasi karya ilmiah
Penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi perlu disebarluaskan kepada masyarakat melalui publikasi pada jurnal atau karya ilmiah.jika suatu karya ilmiah ingin memperolah akreditasi maka pengelolaannya harus mengikuti seluruh kriteria penilaian akreditasi berkarya ilmiah.
Berdasarkan kreteria penilaian panduan akreditasi berkarya ilmiah perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Penamaan berkarya, menggunakan makna yang bermakna tepat dan singkat.
2. Kelembagaan penerbit, berkarya ilmiah dapt diterbitkan oleh organisasi profesi ilmiah, perguruan tinggi, badan penelitian dan pengembangan atau badan penerbit.
3. Penyuntingan, dilakukan secara anonim oleh mitra bebestari.
4. Penampilan, meliputi bentuk, ukuran, jarak, pemilihan jenis huruf, harus memperhatikan estetika yang harmonis sehingga enak dipandang.
5. Gaya penulisan, sesuai dengn panduan EYD menggunakan peristilahan buku, tata bahasa indonesia yang baik dan benar.
6. Substansi isi, meruakan artikel hail penelitian empirik atau artikel non penelitian.
7. Keberkalaan
8. Penyebarluasan, jumlah tiras minimum 300 eksemplar semakin banyak jumlah tiras semakin besar nilai keberkalaannya.
9. Disiinsetif, berlaku jika terjadi penyimpangan dari kewajiban-kewajiban yang seharusnya dipenuhi oleh berkala ilmiah.
Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi adalah:
1. Harus memiliki no ISSN
2. Memegang prinsip orisinalitas dan menghindari plagiarisme
3. Wajib simpan berkala ilmiahdi arsip nasional
4. Menggugah setiap terbitannya pada portal elektronik nasional
5. Tidak diperkenankan penampilan foto penulis.
Kesimpulan
1. Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajian.
2. Artikel ilmiah merupakan laporan ringkas dari hasil kajian atau penelitian ilmiah dalam bentuk bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.
3. Sistematika artikel ilmiah: Judul artikel, Nama penulis, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, Ucapan terima kasih, daftar pustaka.
4. Penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi perlu disebarluaskan kepada masyarakat melalui publikasi pada jurnal atau karya ilmiah.jika suatu karya ilmiah ingin memperolah akreditasi maka pengelolaannya harus mengikuti seluruh kriteria penilaian akreditasi berkarya ilmiah.
Rabu, 03 Agustus 2011
Penulisan karya ilmiah
KARYA ILMIAH
Syarat-syarat perumusan topik:
1.Topik harus menarik perhatian penulis
Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi a.kan menimbulkan keengganan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan dengan terpaksa.
2.Topik harus diketahui oleh penulis
Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.
3.Topik yang dipilih sebaiknya:
a. Tidak terlalu baru
Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar
atau
majalah
populer.
b. Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori yang ada.
c. Tidak terlalu kontroversial
Suatu tulisan yang mempunyai topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
2
II. TEMA
Tema berasal dari kata Yunani" tith en a i". Tema mempunyai dua pengertian
yaitu :
1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.
2. Suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu, seorang penulis juga harus menampilkan keaslian tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya pokok permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya bahasa dan tulisannya.
III. JUDUL
Apabila topik dan tema sudah ditentukan barulah penulis merumuskan judul katya tulisnya. Judul yang dirumuskan sifatnya tentatif, karena selama proses penulisan ada kemungkinan judul berubah.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan judul:
1. Judul hendaknya relevan dengan tema dan bagian-bagian dari tulisan tersebut;
2. Judul menimbulkan rasa ingin tahu seorang lain untuk membaca tulisan itu
(bersifat provokatif);
3. Judul tidak mempergunakan kalimat yang terlalu panjang, jika judul terlalu
panjang, dapat dibuat judul utama dan judul tambahan (subjudul);
4. Pada penulisan tertentu (yang ada hubungan sebab-akibat) seyogyanya judul
harus memiliki independent variable (variabel bebas) dandependent
variable (variahel terikat).
IV. KERANGKA KARANGAN
Agar penulis dapat menerangkan isi karangannnya secara teratur dan terinci, diperlukan suatu kerangka karangan. Kerangka karangan akan membantu penulis untuk menyusun karangan yang logis dan teratur, karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja seorang penulis.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
3
Kegunaan kerangka karangan:
1. Untuk menyusun karangan secara teratur.
2. Membantu penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
3. Menghindari penguraian topik secara berulang-ulang.
4. Memudahkan mencari materi pembantu.
Perumusan kerangka karangan dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Kerangka kalimat
Kerangka kalimat merumuskan tiap bagian karangan dengan kalimat berita yang lengkap. Dengan demikian tujuan dan pokok pembahasan akan dapat diketahui secara jelas baik oleh penulis sendiri maupun orang lain.
2. Kerangka topik
Perumusan kerangka topik dilakukan dengan menggunakan kata atau frasa. Kerangka semacam ini kurang memberikan kejelasan bagi orang lain yang membacanya.
V. BENTUK LAHIRIAH
Karya tulis dari sudut bentuk dibedakan atas karya formal, semi formal, dan non formal, sebaliknya informal bukan menyangkut bentuk tetapi menyangkut keresmian. Tulisan dari sudut ini dibedakan atas tulisan formal (=formil) dan informal (=informil).. Karya tulis formal adalah suatu tulisan/karangan yang memenuhi semua persyaratan lahiriah yang ditentukan oleh kebiasaan; sedangkan karya tulis yang memenuhi sebagian dari syarat formal disebut semi formal. Apabila suatu tulisan tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka tulisan tersebut disebut non formal. Tulisan disebut informal apabila tidak menggunakan bahasa resmi, di samping itu penulis juga memakai kata ganti orang pertama sebagai pengganti nama dirinya seolah-olah ia berhadapan dengan pembacanya (personal).
Bentuk lahiriah yang harus dipenuhi oleh suatu tulisan formal:
1. Bagian pelengkap pendahuluan
a. Judul pendahuluan
b.Halaman pengesahan
c. Halaman judul
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
4
d. Halaman persembahan
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar gambar, tabel, keterangan
2. Bagian isi karangan
a. Pendahuluan
b. Tubuh karangan
c. Penutup/Simpulan (dan saran)
3. Bagian pelengkap penutup
a. Daftar pustaka
b. Indeks
c. Lampiran
Karya tulis formal harus memakai bahasa resmi dan tanpa menyebutkan nama diri atau nama pengganti penulis.(impersonal) misalnya kata saya, kami, kita, kecuali hanya pada kata pengantar.
VI. TEKNIK PENULISAN
Agar penulisan karya tulis sempurna, setelah isi dan bentuk lahiriah disusun dengan cara yang semestinya, penulis juga harus mernpertahankan teknik penulisan berdasarkan persyaratan yang lazim.
Masalah teknis yang perlu diperhatikan, adalah:
1. Ukuran kertas
Karya tulis ilmiah umumnya mengggunakan kertas jenis HVS (60-80 gram) putih dengan ukuran kuarto (215 x 280 mm, jangan keliru dengan ukuran kertas A4 yaitu 210 x 297 mm).
2. Mesin tulis
Mesin tulis yang digunakan hendaknya memakai pika 10 (dalam satu incidapa t
diketik 10karak ter).
Pengetikan dapat juga dilakukan memakai komputer, tetapi pemilihan huruf
seyogyanya hanya Courier 12 (Contoh huruf Courier 12) di samping itu
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
5
hasil cetakannya (print out) hendaknya tidak berbentuk titik-titik (dot matric) melainkan berbentuk seperti huruf pada mesin tulis biasa. Dalam istilah komputer disebut NLQ (Near Letter Quality) atau LQ (Letter Quality).
3. Pita dan karbon
Pita maupun karbon yang digunakan hendaknya dalam keadaan baik:, sehingga
menghasilkan cetakan yang jelas dan tidak kabur.
4. Margin/pias (batas pinggir pengetikan)
Batas pengetikan adalah 4 cm untuk tepi kiri, 2,5 cm untuk tepi kanan, 4 cm untuk tepi atas dan 3 cm untuk tepi bawah. Nomor bab diketik 6,5 cm dari tepi atas dan judul bab dimulai 8 cm dari tepi atas.
5. Pemisahan/pemenggalan kata
Pemenggalan kata ditandai dengan garis penghubung pada suku kata sebelumnya. Garis penghubung tidak ditempatkan di bawah suku kata yang dipenggal. Seorang penulis juga harus memperhatikan adanya awalan atau akhiran dari sebuah kata yang dipenggal.
6. Spasi/kait
Jarak antara baris dengan baris mempergunakan spasi rangkap (dua spasi). Sedangkan untuk catatan kaki, bibliografi dan kutipan langsung yang lebih dari empat baris dipergunakan spasi rapat (satu spasi).
Apabila awal alinea (paragraf dimulai dari pias paling kiri (tidak menjorok masuk ke dalam 5-7 ketikan), maka jarak antar alinea 3-4 spasi. Tetapi jika awal alinea dimulai dengan menjorok/masuk ke dalam sebanyak 5-7 ketikan, rnaka jarak antar alinea tetap dengan spasi ganda (2 spasi). Sedangkan jarak antara judul bab dan naskah dipakai 3-4 spasi.
7. Nomor halaman
Halaman pendahuluan ditandai dengan angka Romawi kecil, sedangkan halaman-hataman selanjutnya menggunakan nomor dengan angka Arab. Nomor halaman dapat dicantumkan pada tengah halaman sebelah bawah atau sudut kanan atas.
8. Judul
Judul bab ditulis di bagian tengah atas dengan huruf kapital dan tidak digaris bawahi atau tidak ditulis di antara tanda kutip. Judul bab juga tidak diakhiri dengan tanda titik.
Syarat-syarat perumusan topik:
1.Topik harus menarik perhatian penulis
Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi a.kan menimbulkan keengganan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan dengan terpaksa.
2.Topik harus diketahui oleh penulis
Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.
3.Topik yang dipilih sebaiknya:
a. Tidak terlalu baru
Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar
atau
majalah
populer.
b. Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori yang ada.
c. Tidak terlalu kontroversial
Suatu tulisan yang mempunyai topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
2
II. TEMA
Tema berasal dari kata Yunani" tith en a i". Tema mempunyai dua pengertian
yaitu :
1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.
2. Suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu, seorang penulis juga harus menampilkan keaslian tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya pokok permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya bahasa dan tulisannya.
III. JUDUL
Apabila topik dan tema sudah ditentukan barulah penulis merumuskan judul katya tulisnya. Judul yang dirumuskan sifatnya tentatif, karena selama proses penulisan ada kemungkinan judul berubah.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan judul:
1. Judul hendaknya relevan dengan tema dan bagian-bagian dari tulisan tersebut;
2. Judul menimbulkan rasa ingin tahu seorang lain untuk membaca tulisan itu
(bersifat provokatif);
3. Judul tidak mempergunakan kalimat yang terlalu panjang, jika judul terlalu
panjang, dapat dibuat judul utama dan judul tambahan (subjudul);
4. Pada penulisan tertentu (yang ada hubungan sebab-akibat) seyogyanya judul
harus memiliki independent variable (variabel bebas) dandependent
variable (variahel terikat).
IV. KERANGKA KARANGAN
Agar penulis dapat menerangkan isi karangannnya secara teratur dan terinci, diperlukan suatu kerangka karangan. Kerangka karangan akan membantu penulis untuk menyusun karangan yang logis dan teratur, karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja seorang penulis.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
3
Kegunaan kerangka karangan:
1. Untuk menyusun karangan secara teratur.
2. Membantu penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
3. Menghindari penguraian topik secara berulang-ulang.
4. Memudahkan mencari materi pembantu.
Perumusan kerangka karangan dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Kerangka kalimat
Kerangka kalimat merumuskan tiap bagian karangan dengan kalimat berita yang lengkap. Dengan demikian tujuan dan pokok pembahasan akan dapat diketahui secara jelas baik oleh penulis sendiri maupun orang lain.
2. Kerangka topik
Perumusan kerangka topik dilakukan dengan menggunakan kata atau frasa. Kerangka semacam ini kurang memberikan kejelasan bagi orang lain yang membacanya.
V. BENTUK LAHIRIAH
Karya tulis dari sudut bentuk dibedakan atas karya formal, semi formal, dan non formal, sebaliknya informal bukan menyangkut bentuk tetapi menyangkut keresmian. Tulisan dari sudut ini dibedakan atas tulisan formal (=formil) dan informal (=informil).. Karya tulis formal adalah suatu tulisan/karangan yang memenuhi semua persyaratan lahiriah yang ditentukan oleh kebiasaan; sedangkan karya tulis yang memenuhi sebagian dari syarat formal disebut semi formal. Apabila suatu tulisan tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka tulisan tersebut disebut non formal. Tulisan disebut informal apabila tidak menggunakan bahasa resmi, di samping itu penulis juga memakai kata ganti orang pertama sebagai pengganti nama dirinya seolah-olah ia berhadapan dengan pembacanya (personal).
Bentuk lahiriah yang harus dipenuhi oleh suatu tulisan formal:
1. Bagian pelengkap pendahuluan
a. Judul pendahuluan
b.Halaman pengesahan
c. Halaman judul
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
4
d. Halaman persembahan
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar gambar, tabel, keterangan
2. Bagian isi karangan
a. Pendahuluan
b. Tubuh karangan
c. Penutup/Simpulan (dan saran)
3. Bagian pelengkap penutup
a. Daftar pustaka
b. Indeks
c. Lampiran
Karya tulis formal harus memakai bahasa resmi dan tanpa menyebutkan nama diri atau nama pengganti penulis.(impersonal) misalnya kata saya, kami, kita, kecuali hanya pada kata pengantar.
VI. TEKNIK PENULISAN
Agar penulisan karya tulis sempurna, setelah isi dan bentuk lahiriah disusun dengan cara yang semestinya, penulis juga harus mernpertahankan teknik penulisan berdasarkan persyaratan yang lazim.
Masalah teknis yang perlu diperhatikan, adalah:
1. Ukuran kertas
Karya tulis ilmiah umumnya mengggunakan kertas jenis HVS (60-80 gram) putih dengan ukuran kuarto (215 x 280 mm, jangan keliru dengan ukuran kertas A4 yaitu 210 x 297 mm).
2. Mesin tulis
Mesin tulis yang digunakan hendaknya memakai pika 10 (dalam satu incidapa t
diketik 10karak ter).
Pengetikan dapat juga dilakukan memakai komputer, tetapi pemilihan huruf
seyogyanya hanya Courier 12 (Contoh huruf Courier 12) di samping itu
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
5
hasil cetakannya (print out) hendaknya tidak berbentuk titik-titik (dot matric) melainkan berbentuk seperti huruf pada mesin tulis biasa. Dalam istilah komputer disebut NLQ (Near Letter Quality) atau LQ (Letter Quality).
3. Pita dan karbon
Pita maupun karbon yang digunakan hendaknya dalam keadaan baik:, sehingga
menghasilkan cetakan yang jelas dan tidak kabur.
4. Margin/pias (batas pinggir pengetikan)
Batas pengetikan adalah 4 cm untuk tepi kiri, 2,5 cm untuk tepi kanan, 4 cm untuk tepi atas dan 3 cm untuk tepi bawah. Nomor bab diketik 6,5 cm dari tepi atas dan judul bab dimulai 8 cm dari tepi atas.
5. Pemisahan/pemenggalan kata
Pemenggalan kata ditandai dengan garis penghubung pada suku kata sebelumnya. Garis penghubung tidak ditempatkan di bawah suku kata yang dipenggal. Seorang penulis juga harus memperhatikan adanya awalan atau akhiran dari sebuah kata yang dipenggal.
6. Spasi/kait
Jarak antara baris dengan baris mempergunakan spasi rangkap (dua spasi). Sedangkan untuk catatan kaki, bibliografi dan kutipan langsung yang lebih dari empat baris dipergunakan spasi rapat (satu spasi).
Apabila awal alinea (paragraf dimulai dari pias paling kiri (tidak menjorok masuk ke dalam 5-7 ketikan), maka jarak antar alinea 3-4 spasi. Tetapi jika awal alinea dimulai dengan menjorok/masuk ke dalam sebanyak 5-7 ketikan, rnaka jarak antar alinea tetap dengan spasi ganda (2 spasi). Sedangkan jarak antara judul bab dan naskah dipakai 3-4 spasi.
7. Nomor halaman
Halaman pendahuluan ditandai dengan angka Romawi kecil, sedangkan halaman-hataman selanjutnya menggunakan nomor dengan angka Arab. Nomor halaman dapat dicantumkan pada tengah halaman sebelah bawah atau sudut kanan atas.
8. Judul
Judul bab ditulis di bagian tengah atas dengan huruf kapital dan tidak digaris bawahi atau tidak ditulis di antara tanda kutip. Judul bab juga tidak diakhiri dengan tanda titik.
Senin, 09 Mei 2011
Inflasi
INFLASI
1. Pengertian :Kenaikan harga secara umum atau dapat di katakan sebagai penurunan
daya beli uang
2.Jenis Inflasi
A.Berdasarkan tingkat keparahannya
- Inflasi Ringan
Berada di bawah 10% per tahun
-Inflasi Sedang
Berada pada kisaran antara 10-30% per tahun
-Inflasi Berat
Memiliki kisaran antara 30-100% per tahun
-Inflasi Sangat Berat
Nilainya di atas 100% per tahun
B.Sumbernya
-Inflasi DN
Berasal murni dari gejilak perekonomian dalam negri baik dari
sisi permintaan maupun penawaran
-Inflasi LN
Timbul karena adanya inflasi dari luar negri yang mengakibatkan
naiknya harga barang dalam negri
C.Penyebabnya
-Inflasi Akibat Kelebihan Permintaan
Infasi yang terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan
sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga
-Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi
Inflasi yang terjadi akibat meningkatnya permintaan terhadap
sektor produksi yang kemudian menyebabkan harga faktor
produksi meningkat
Kurva
3.Teori Inflasi
A.Teori Kuantitas
Mengatakan bahwa inflasi sangat dipengaruhi oleh uang beredar.
B.Teori Keynes
Mengatakan bahwa inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup
di luar batas kemampuannya secara ekonomi.
C.Teori Struktual
Mengatakan bahwa inflai memberikan tekanan pada kekuatan dan strukrur
perekonomian,seperti yang tejadi di negara-negara berkembang.
4.Danpak Inflasi
Dampak inflasi terhadap perekonomian yang pada akhirnya akan berpengaruh
kepada tingkat kemakmuran masyarakat,berikut danpak negative nya :
1. Terhadap distribusi pendapatan ada pihak-pihak yang dirugikan, diantaranya:
A. Kerugian akan dialami bagi mereka yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai.
B. kerugian akan dialami para kreditur, bila bunga pinjaman yang diberikan lebih rendah dari inflasi
2. Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:
A. proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efisien pada saat terjadi inflasi
B. perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis barang
3. Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):
A. inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan
inflasi kenaikan harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini
yang menguntungkan produsen
B. bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil
produksi, dikarenakan nilai riil uang akan turun dan masyarakat tidak
senang memiliki uang tunai, akibatnya pertukaran dilakukan antara
barang dengan barang.
5.Cara Mengatasi Inflasi
A.Kebijakan Moneter
1) Persediaan Kas
Kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan jalan menaikkan persediaan kas dari bank, shg jub turun
2)Diskontro
Kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan jalan menaikan tingkat bunga, shg jub turun.
3)Pasar Terbuka
Kebijakan dengan cara menjual surat-surat berharga, shg jub turun.
B.Kebijakan Fiskal
1)Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah harus mengatur anggarannya agar sesuai dengan
perencanaan.
2)Menaikan Pajak
Dengan di naikannya pajak,maka penghasilan rumah tangga
di berikan kepada pemerintah sehingga daya beli masyarakat
atas barang dan jasa berkurang.
C.Kebijakan Lainnya
1)Peningkatan Produksi
Jika produksi meningkat,walaupun jumlah uang bertambah
inflasi tidak akan terjadi.
6.Pengertian
A.Deflasi
Kebalikan dari inflasi yaitu turunnya harga-harga secara umum
B.Devaluasi
Penurunan nilai mata uang dalam negri terhadap luar negri akibat kebijakan
pemerintah
C.Depresiasi
Penurunan nilai tikar akibat mekanisme pasar
D.Revaluasi
Kenaikan nilai mata uang dalam negri terhadap valuta asing oleh karena
kebijakan pemerintah
E.Apresiasi
Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negri terhadap valuta asing karena
mekanisme pasar.
Deflasi >< Inflasi Depresiasi >< Apresiasi Devaluasi >< Revaluasi
1. Pengertian :Kenaikan harga secara umum atau dapat di katakan sebagai penurunan
daya beli uang
2.Jenis Inflasi
A.Berdasarkan tingkat keparahannya
- Inflasi Ringan
Berada di bawah 10% per tahun
-Inflasi Sedang
Berada pada kisaran antara 10-30% per tahun
-Inflasi Berat
Memiliki kisaran antara 30-100% per tahun
-Inflasi Sangat Berat
Nilainya di atas 100% per tahun
B.Sumbernya
-Inflasi DN
Berasal murni dari gejilak perekonomian dalam negri baik dari
sisi permintaan maupun penawaran
-Inflasi LN
Timbul karena adanya inflasi dari luar negri yang mengakibatkan
naiknya harga barang dalam negri
C.Penyebabnya
-Inflasi Akibat Kelebihan Permintaan
Infasi yang terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan
sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga
-Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi
Inflasi yang terjadi akibat meningkatnya permintaan terhadap
sektor produksi yang kemudian menyebabkan harga faktor
produksi meningkat
Kurva
3.Teori Inflasi
A.Teori Kuantitas
Mengatakan bahwa inflasi sangat dipengaruhi oleh uang beredar.
B.Teori Keynes
Mengatakan bahwa inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup
di luar batas kemampuannya secara ekonomi.
C.Teori Struktual
Mengatakan bahwa inflai memberikan tekanan pada kekuatan dan strukrur
perekonomian,seperti yang tejadi di negara-negara berkembang.
4.Danpak Inflasi
Dampak inflasi terhadap perekonomian yang pada akhirnya akan berpengaruh
kepada tingkat kemakmuran masyarakat,berikut danpak negative nya :
1. Terhadap distribusi pendapatan ada pihak-pihak yang dirugikan, diantaranya:
A. Kerugian akan dialami bagi mereka yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai.
B. kerugian akan dialami para kreditur, bila bunga pinjaman yang diberikan lebih rendah dari inflasi
2. Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:
A. proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efisien pada saat terjadi inflasi
B. perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis barang
3. Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):
A. inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan
inflasi kenaikan harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini
yang menguntungkan produsen
B. bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil
produksi, dikarenakan nilai riil uang akan turun dan masyarakat tidak
senang memiliki uang tunai, akibatnya pertukaran dilakukan antara
barang dengan barang.
5.Cara Mengatasi Inflasi
A.Kebijakan Moneter
1) Persediaan Kas
Kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan jalan menaikkan persediaan kas dari bank, shg jub turun
2)Diskontro
Kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan jalan menaikan tingkat bunga, shg jub turun.
3)Pasar Terbuka
Kebijakan dengan cara menjual surat-surat berharga, shg jub turun.
B.Kebijakan Fiskal
1)Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah harus mengatur anggarannya agar sesuai dengan
perencanaan.
2)Menaikan Pajak
Dengan di naikannya pajak,maka penghasilan rumah tangga
di berikan kepada pemerintah sehingga daya beli masyarakat
atas barang dan jasa berkurang.
C.Kebijakan Lainnya
1)Peningkatan Produksi
Jika produksi meningkat,walaupun jumlah uang bertambah
inflasi tidak akan terjadi.
6.Pengertian
A.Deflasi
Kebalikan dari inflasi yaitu turunnya harga-harga secara umum
B.Devaluasi
Penurunan nilai mata uang dalam negri terhadap luar negri akibat kebijakan
pemerintah
C.Depresiasi
Penurunan nilai tikar akibat mekanisme pasar
D.Revaluasi
Kenaikan nilai mata uang dalam negri terhadap valuta asing oleh karena
kebijakan pemerintah
E.Apresiasi
Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negri terhadap valuta asing karena
mekanisme pasar.
Deflasi >< Inflasi Depresiasi >< Apresiasi Devaluasi >< Revaluasi
Neraca Pembayaran
NERACA PEMBAYARAN
Pengertian
Neraca pembayaran adalah suatu catatan yg ringkas dan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional suatu negara dengan Negara lain dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.
Yang termasuk dlm tansaksi ekonomi internasional:
pemindahan hak milik atas suatu Negara yg satu kpd Negara yg lain.
transaksi jasa antara Negara yg satu dengan Negara yg lain.
kekayaan penduduk Negara ybs di Negara lain.
Neraca pembayaran berbentuk scontro terdiri dari 2 bagian yaitu debit dan kredit. Sisi debit digunakan u/ mencatat transaksi2 yg mengakibatkan kewajiban bagi suatu Negara/melakukan pembayaran ke luar negeri (Negara lain). (lambangnya -) Sisi kredit digunakan u/ mencatat transaksi2 yg mengakibatkan suatu Negara memperoleh pembayaran dari Negara lain.tandanya +).
Struktur Neraca Pembayaran
1. Neraca barang/neraca perdagangan Pos ini merupakan golongan terbesar dlm neraca perdagangan. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang. Ekspor barang merupakan transaksi kredit krn transaksi tsb menimbulkan hak u/ menerima pembayaran (menyebabkan uang masuk /dana masuk kedlm negeri). Impor barang mrpkan transaksi debit krn menimbulkan kewajiban u/ melakukan pembayaran kpd Negara lain (menyebabkan arus uang atau dana ke luar negeri.
Struktur Neraca Pembayaran
Neraca Jasa Neraca jasa terdiri dari penjualan jasa angkutan turis/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dari modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa yg meliputi pembelian jasa dari penduduk negeri lain, termasuk pembayaran bunga pinjaman, deviden dan keuntungan modal yg ditaman di DN o/ penduduk Negara lain.
Struktur Neraca Pembayaran
2. Neraca Modal/Capital account Neraca modal terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang. 1. Transaksi modal jangka pendek: a. kredit u/ perdagangan dr negera lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yg diberikan kpd penduduk Negara lain (transaksi debit) b. Deposito bank di DN milik penddk ngr lain (transaksi kredit) atau deposito bank di LN (transaksi debit) c. Penjualan surat berharga DN jangka pendek kpd penddk ngr lain (transaksi kredit) atau pembelian surat berharga luar negri jangka pendek (transaksi debit).
Struktur Neraca Pembayaran
2. Transaksi modal jangka panjang: a. Investasi asing di DN (transaksi kredit) atau investasi langsung di LN (Transaksi debit). b. Pembelian surat2 berharga jangka panjang DN o/ penddk asing (transaksi kredit) atau pembelian surat2 berharga jangka panjang milik penddk ngr lain (transaksi debit). c. Pinjaman jangka panjang yg diterima dr penddk ngr lain (transaksi kredit) atau pinjaman jangka panjang yang diberikan kpd penddk ngr lain (transaksi debit).
Struktur Neraca Pembayaran
3. Lalu lintas moneter Transaksi ini sering disebut accommodating transaction sebab mrpkan transaksi yg timbul sbg akibat dr adanya transaksi lain. Transaksi ini disebut autonomous krn timbul dg sendirinya tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk autonomous a/ transaksi2 yg sdg berjalan dan transaksi modal dan transaksi satu arah (unilateral).
B. IKHTISAR NERACA PEMBAYARAN
Untuk menentukan pos debet atau pos kredit neraca pembayaran perhatikan ketentuan berkut ini:
1. Transaksi dikatakan mendebet neraca pembayaran jika transaksi itu mengakibatkan arus uang keluar. Misalnya: Mengimpor barang (-) Memberikan pinjaman kpd Negara asing (-) Membayar jasa2 orang LN(-) Membayar bunga atau cicilan utang ke LN (-) Transaksi pemasukan emas dari LN (-)
IKHTISAR NERACA PEMBAYARAN
2. Transaksi dikatakan mengkredit neraca pembayaran jika transaksi itu mengakibatkan arus uang masuk. Misalnya: Mengekspor barang ke LN (+) Menerima bunga dan cicilan utang dari LN(+) Menerima pendapatan jasa dari LN (+) Menerima pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang (+) Pengeluaran emas ke LN (+)
C. TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN
Tujuan neraca pembayaran: 1. memberikan keterangan kpd pemerintah mengenai posisi keuangan ngr ybs. 2. membantu pemerintah dlm mengambil keputusan dibidang politik perdagangan dan urusan pembayaran. 3. membantu pemerintah dlm mengambil keputusan dibidang politik moneter dan fiscal.
TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN
Fungsi neraca pembayaran; 1. sbg alat pembukuan budget, alat pembayaran utang LN, agar pemerintah dpt mengambli keputusan apakah ngr dpt melanjutkan masuknya brg2 LN dan dpt menyelesaikan pembayaran tepat waktu. 2. sbg alat u/ menjelaskan pengaruh dari transaksi LN terhadap PN. 3. sbg alat u/ mengukur keadaan per-ek dlm hub internasional suatu ngr. 4. sbg alat kebijakan moneter yg akan dilaksanakan o/ suatu ngr. 5. mengetahui transaksi Ln terhadap PN.
Dampak neraca pembayaran
1. Dampak neraca pembayaran surplus Neraca pembayaran yg surplus akan berpengaruh tehadap tingkat harga DN, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong atau menjurus kearah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan o/ adanya penambahan permintaan efektif.
Dampak neraca pembayaran
2. Dampak neraca pembayaran deficit a. produsen DN tdk dpt bersaing dg brg2 impor. b. Pendapatan Negara sedikit shg utang ngr bertambah besar. c. Perusahaan byk yg gulung tikar, shg pengangguran meningkat akibat dari PHK. Neraca pembayaran yang deficit akan mendorong kearah penurunan barang (deflasi).
Dampak neraca pembayaran
3. Dampak neraca pembayaran seimbang Neraca pembayaran yang seimbang tdk terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu Negara. Shg apabila suatu ngr tdk dpt mencapai surplus dlm neraca pembayaran maka minimal harus dlm keadaan seimbang dg demikian akan dpt menghindari neraca pembayaran defisit.
Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit
Dibawah ini contoh sederhana terjadinya surplus atau deficit neraca pembayaran: Ekspor + 400 Impor - 600 Neraca Perdagangan - 200 Ditutup dengan Pinjaman Akomodatif + 200 Saldo 0 Contoh di atas menunjukkan Negara mengalami deficit sebesar 200 yaitu sebesar pinjaman akomodatifnya.
Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit
Ekspor + 400 Impor - 600 Neraca Perdagangan - 200 Ditutup dengan Pinjaman Otonomi + 100 Pinjaman Akomodatif + 100 Saldo 0 Contoh diatas menunjukkan bahwa Negara mengalami deficit sebesar 100, yaitu sebesar pinjaman akomodatifnya. Pinjaman akomodatif adalah pinjaman yang berkaitan dengan kelebihan impor. Pinjaman otonomi adalah pinjaman yang tidak berkaitan dengan impor.
Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit
Ekspor + 400 Impor - 600 Neraca Perdagangan - 200 Pinjaman Otonomi + 125 Pinjaman Akomodatif + 25 Cadangan/stock nasional + 50 Saldo 0 Contoh diatas menunjukkan bahwa Negara mengalami deficit sebesar 75, yaitu sebesar pinjaman akomodatif 25 dan penguragan stock nasional 50.
Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit
Ekspor + 800 Impor - 500 Neraca Perdagangan + 300 Ditutup dengan Cadangan/ stock nasional - 100 Pinjaman Otonomi - 125 Pinjaman Akomodatif - 75 Saldo 0 Contoh diatas menunjukkan Negara mengalami surplus sebesar 175, yaitu sebesar pengurangan pinjaman akomodatif 75 dan cadangan nasional sebesar 100.
Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit
Kesimpulan: 1. Negara mengalami deficit jika terjadi kelebihan impor dan kelebihan tersebut menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan nasional. Jika hal ini terjadi maka Negara yang mengalami deficit total (contoh 3). Sedangkan 1 dan 2 negara mengalami deficit biasa, krn u/ menutup kelebihan impor hanya dengan menambah pinjaman akomodatifnya. 2. Negara mengalami surplus jika kelebihan ekspor dan kelebihan tersebut digunakan u/ mengurangi pinjaman akomodatif dan menambah cadangan nasional.
Hutang Luar Negeri
Beberapa alasan akan hutang luar negeri: 1. Negara-negara berkembang umumnya memiliki deficit neraca perdgangan. 2. HutangLN digunakan sbg modal pembangunan 3. Hutang Ln dibutuhkan pada saat terjadi bencana alam.
Hutang Luar Negeri
Kebaikan/keuntungan hutang luar negeri: Kalau pemerintah tdk mempunyai modal untuk investasi pembangunan maka hutang merupakan jalan keluar untuk dapat membangun perekonomian Negara ini. Asal hutang tersebut diinvestasikan pada pembangunan sehingga dapat menampung tenaga kerja Indonesia terlalu tinggi tingkat penganggurannya.
Hutang Luar Negeri
Keburukan hutang luar negeri untuk Negara sedang berkembang 1. Bila hutang digunakan untuk konsumsi maka hal ini akan mengakibatkan hutangakan bertambah banyak shg ngr tsb tdk dpt membayarnya kembali. 2. Menurunnya nilai tukar rupiah terhadap terhadap dolar mengakibatkan pokok utang LN dan bunga utang LN menjadi meningkat pula. 3. Mengurangi kebebasan Negara debitur. Negara kreditur sering membarikan persyaratan2 demi kepentingan pemberi kredit.
Hutang Luar Negeri
Beberapa langkah yg dpt dilakukan dalam menangani hutang luar negeri agar tidak memberatkan a.l: 1. Program stabilisasi IMF(international monetary fund) IMF memiliki berbagai program untuk membantu negara2 yang mengalami kesulitan ekonomi. Calon negera penerima bantuan sebelumnya harus terlebih dahulu mengikuti persyaratan2 yg yg diajukan o/ IMF:seperti Negara tsb menurunkan tingkat deficit anggarannya, berarti hrs menghapus pengeluarannya seperti subsidi.
Hutang Luar Negeri
2. Renegosiasi hutang melalui paris club Untuk meringankan beban pembayaran kembali hutang luar negeri yang membengkak dan memberatkan, ada 3 cara yg dapat ditempuh: a. penangguhan hutang, atau jika dimungkinkan pembatalan sebagian pinjaman non konvensional hingga sepertiga dari total hutang. b. Penurunan suku bunga hutang keseluruhan c. Perpanjangan periode pembayaran hingga 25 tahun.
3. metode debt for nature swap untuk melepaskan diri dari hutang debt for nature swap ini merupakan metode baru yang cukup menarik, walaupun belum banyak diterapkan. Pihak kreditur memberikan keringanan pembayaran hutang apabila Negara debitur mau melakukan pelestarian lingkungan hidup. Program ini dikembangkan o/ LSM internasional contohnya Word Wildlife Fund (WWF). Hal ini dilakukan sesiring dengan kelestarian lingkungan dunia yang kian terancam. Oleh karena itu dgn metode ini diharqapkan pembangunan dapat dilakukan tanpa membebani Negara berkembang sekaligus melestarikan lingkungan.
Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara
a. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
c. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.
e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.
f. Bencana alam.
cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur.
a. Pendapatan Nasional
Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b. Tingkat Harga
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
c. Kurs Valuta Asing
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dlm negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
d. Tingkat Bunga
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.
Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.
e. Sektor Moneter
Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alatalat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.
Kamis, 14 April 2011
Bank sentral
Bank sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
Sejarah bank sentral
Kantor Javasche Bank di Batavia (tahun 1930-an). Javasche Bank kemudian menjadi bank sentral Indonesia dengan nama Bank Indonesia.
Federal Reserve System, adalah bank sentral AS.
Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah memang berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.
Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.
Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang.
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
Sejarah bank sentral
Kantor Javasche Bank di Batavia (tahun 1930-an). Javasche Bank kemudian menjadi bank sentral Indonesia dengan nama Bank Indonesia.
Federal Reserve System, adalah bank sentral AS.
Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah memang berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.
Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.
Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang.
Ekonomi Moneter
EKONOMI MONETER
A. UANG
1. Pengertian uang adalah segala sesuatu yang merupakan media pertukaran / alat pembayaran yang diterima secara umum
2. Sejarah uang
a. Prabarter
Semua yg dikonsumsi diproduksi sendiri.
Kekurangannya:
1). Membutuhkan waktu yg lama u/ memproduksi barang
2). Konsumsi barang kurang bervariasi
b. Barter
Pertukaran barang dengan barang lain
Kekurangan :
1). Tidak memiliki harga tetap
2). Sulit menyimpan barang
3). Sulit menemukan orang yang cocok
4). Sulit menentukan perbandingan harga
Kelebihan :
1). Konsumsi lebih bervariasi
2). Bisa berkomunikasi dg kelompok lain/orang lain
3). Tidak perlu memproduksi barang terlebih dahalu brg yg akan dikonsumsi
c. Uang barang
Barang yang digunakan sebagai alat pembayaran Ex : gading atau emas dll
Kekurangan :
1). Tidak tahan lama
2). Tidak berlaku secara umum
3). Sulit mengangkut dalam jumlah besar
4). Tidak ada nilai pecahanya
Kelebihan :
1). Nilai benda dapat ditentukan
2).Nilainya tetap
d. Uang logam
Terbuat dari logam berupa emas, perak, perunggu.
Kekurangan :
1). Sulit menghitung dalam jumlah banyak
2). Bahan baku jumlahnya terbatas
3). Biaya pembuatannya mahal
Kelebihan :
1). Tahan lama
2). Nilainya tinggi
3). Berlaku secara umum
4).Terdapat nilai pecehannya
e. Uang kertas
Terbuat dari kertas
Kekurangan :
1). Sulit dibawa dalam jumlah yang sangat banyak
2). Mudah rusak
3). Bisa dipalsukan
4). Dalam jumlah besar mengundang kriminalitas
Kelebihan :
1). Ringan
2). Mudah dibawa
3). Memiliki nominal yang tinggi
4). Biaya produksi murah
f. Uang bank
Terdiri dari Cek dan Giro
Kekurangan :
1). Kertas cek mudah rusak
2). Bunga berlaku pada pihak tertentu saja
3). Ada batas waktu
4). Harus punya tabungan dalam jumlah besar
5). Sering adanya cek kosong
6). Berlaku pihak tertentu saja
Kelebihan :
1). Lebih aman
2). Nominalnya sangat tinggi
3). Dapat bertransaksi tanpa uang cash
4). Sulit dipalsukan
5). Mendapatkan bunga
Terjadinya uang giral:
1. Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dlm rekening Koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet.
2. karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dg cara sesorang menjual surat berharga ke bank dan bank membukukan hasil penjualan surat berharga tsb sbg deposit dr yg menjual.
3. Mendapat kredit dr bank yg dicatat dalam R/K dan dapat diambil sewaktu-waktu.
g.Uang Kredit
kelebihan :
1). Tidak takut untuk dibawa kemana saja
2). Kapan saja bisa digunakan
3). Cukup satu kartu bisa banyak transaksi
4). Tidak harus membawa uang cash
Kekurangan :
1). Biaya administrasi pada orang tertentu
2). Adanya biaya bunga
3. Fungsi Uang :
1. Fungsi asli :
a. Sebagai alat tukar
b. Sebagai satuan hitung
2. Fungsi Turunan :
a Sebagai Alat pembayaran
b Alat penimbun kekayaan
c Alat pemindah kekayaan
d Standar pembayaran yg ditangguhkan
4.Jenis Uang :
1. Menurut bahan Pembuatannya :
a. Uang kertas : terbuat dari kertas
b. Uang logam : terbuat dari emas, perak ataupun perunggu
2. Menurut Nilainya :
a. Full bodied money : Nilai bahan sama dengan nilai nominal,
ex. Uang logam
b. Token money : nilai nominal lebih besar dari bahan pembuatannya,
ex. Uang kertas
3. Menurut pihak yang mengeluarkannya :
b. Uang kartal : Mata uang logam dan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku secara umum. Bank sentral (Bank Indonesia) memiliki hak monopoli dalam mengeluarkan dan menciptakan uang kartal.
c. Uang giral : uang yang disimpan didalam bank dikeluarkan oleh bank umum. Berupa tabungan, cek atau deposito
5.Teori Nilai Uang
a. Teori barang : benda diterima sebagai uang karena terbuat dari bahan yg mempunyai nilai tinggi
1. Teori logam (Adam Smith)
Uang diterima masyarakat karena bahannya terbuat dari logam bernilai tinggi
2. Teori Nilai batas (Carl Manger)
Uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.
b. Teori Nominalisme : benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal tertera dalam benda tersebut.
1. Teori Perjanjian ( Thomas Aquinas)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran
2. Teori Kebiasaan
Uang diterima oleh masyarakat menggunakan benda tertentu dalam pertukaran
3. Teori Tuntutan ( J.S Mill)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya tuntutan terhadap uang barang - barang yang dihasilakn masyarakat
4. Teori Realisme ( David Hume)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran.
c.Teori uang dinamis
1. Teori kuantitas (David Ricardo)
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yg beredar (JUB). Jika JUB naik 2x lipat maka p naik 2x lipat berarti hub a/ JUB dg P berbanding lurus.
Rumus :
M = k P
M= money =JUB
K=konstanta
P=tingkat hatga
2.Teori transaksi (Irving Fisher)
Nilai uang tergantung pada JUB (money=M), kecepatan uang beredar (Velocity = V), dan jumlah barang yg diperdagangkan (transaction of goods = T). Rumusnya: MV=PT
Latihan soal:
1. Diketahui jumlah uang beredar Rp 10.000.000.000,00
Kecepatan uang beredar 20, dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit.
Hitunglah tingkat harga!
2. Diketahui tingkat harga Rp 50,00
Kecepatan uang beredar 20
dan barang yang diperdagangkan 2.000.000 unit
Hitunglah jumlah uang beredar!
3. Cash and balance equation theory (D.H. Robertson)
Melihat NU dari segi cash balance (jumlah uang yg disimpan u/ persediaan kas). Rumusnya : M = KTP
M = JUB
K = lama rata2 uang menganggur di kas
T = jumlah barang yang diperdagangkan
P = tingkat harga
4. Teori persediaan kas (Alfred Marshall)
Memperlihatkan hubungan antara jumlah uang dengan pendapatan nasional. Rumus : M= PKI
M = JUB
K = lama rata2 uang menganggur di kas
I = Income ( pendapatan)
P = tingkat harga
5. Jumlah Uang beredar
Pengertian uang beredar:
a. Dalam arti sempit (Narrow money = M1)
Merupakan kewajiban sistem moneter kepada sektor swasta domestik (masyarakat). Terdiri dari uang kartal dan uang giral.
b. Dalam arti luas (Broad money = M2)
Merupakan M1 ditambah dengan uang kuasi (tabungan dan deposito).
Faktor2 yang mempengaruhi JUB:
a. Defisit APBN
b. Pemberian kredit langsung dari BI kepada masyarakat. Tanpa melalui bank umum.
c. Pengaruh dari LN. JikA dpt pinjaman dr LN maka JUB akan meningkat
d. Terjdnya surplus dlm perdagangan ekspor.
e. Pajak. Jika tarif pajak meningkat maka JUB akan berkurang, misalnya pph naik dari 15 % menjd 20% maka yg 5% ditarik pemerintah
Ada 3 faktor yg mempengaruhi naik turunnya NU:
a. jumlah uang/ penawaran uang
b. cepatnya uang yg beredar atau permintaan uang
c. jumlah brg yg diperdagangkan
Faktor3 yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang DN terhadap valuta asing(kurs):
a. sistem kurs yang digunakan
b. permintaan dan penawaran valuta asing
c. kebijakan pemerintah
6.Permintaan uang (Money Demand = MD)
Permitaan uang adalah jumlah yang diinginkan masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu - waktu tertentu.
Kurva Permintaan uang
Kurva Permintaan uang menunjukan jumlah uang beredar dengan suku bunga. Ketika suku bunga berubah, maka perubahan jumlah uang beredar masih berada pada suatu kurva. Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah dan memiliki kemiringan negatif (-).
3 Motif permintaan uang JM. Keynes
a Motif Transaksi (Transaction motive)
menggunakan uang sebagai alat tukar, rumah tangga untuk membeli makanan, pakaian dan lain - lain.
b Motif Spekulasi (speculation motive)
menyimpan uang untuk keuntungan, misalnya dibelikan saham atau obligasi. Kebanyakan perusahaaan melakuakan diversifikasi artinya sebagian uang disimpan dalam bentuk uang dan sebagian digunakan u/ membali surat berharga.
c Tujuan berjaga – jaga (precautionary motive)
Motif berjaga –jaga merupakan salah satu pedoman mengapa orang menyimpan uang.
7. Penawaran uang (Money supply = MS)
Penawaran uang terdiri dari uang logam, uang kertas, simpanan giro, deposit berjangka, berbagai macam tabungan dan tekening valuta asing milik swasta domestik. Atau jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu
Faktor - faktor yang mempengaruhi Penawaran uang :
a Pendapatan
b Tingkat suku bunga
c Selera masyarakat
d Harga barang
e Kemudahan dan kepastian mendapatkan kredit
f Kekayaan yang dimiliki masyarakat
g Kebijakan perdagangan internasional
h Kebijakan moneter
i Kebijakan fiskal
Kurva Penawaran uang
a. Bergeser kekanan jika obligasi meningkat ( dengan cara membeli surat berharga) bergeser kekiri jika menjual surat berharga.
b. Penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga karena kuantitasnya ditentukan oleh otoritas moneter (bank sentral).
8. Keseimbangan pasar
a. Kurva Keseimbangan pasar
a. Keseimbangan pasar ditentukan oleh tingkat suku bunga dan dipasar uang
.
9. Standar Moneter /sandar mata uang
adalah uang pengukur atau patokan dijadikan uang dalam perekonomian suatu negara.
a. Standar Logam
1. Standar Tunggal
Mata uang yang berlaku dalam perekonomian menggunakan standar Emas. Macam2 standat tunggal
a). Standar Emas Penuh
Sistem keuangan menggunakan uang emans yang beredar dalam masyarakat dijamin sepenuhnya oleh penguasa moneter
b). Standar Inti emas
Sistem keuangan menggunakan persediaan emas dalam negeri yang dijadikan sebagai cadangan untuk oembayaran luar negi dan sebagai jaminan uang kertas yang dikeluarkan.
c). Standar wesel emas
Sistem keuangan tidak menukar emas dengan uang kertas yang dibawa kepadanya.
Kelebihan standar emas:
a). Niali tukar emas stabil
b). Standar emas scr otomatis menyeimbangkan antara defisit dan surplus
Kekurangan standar emas:
a). Negara yg mengeluarkan emas akan menghadapi masalah pengangguran dan negara yang menerima emas akan menghasapi inflasi.
b). Ekonomi berjalan baik jika cadangan emas banyak
c). Sistem ternyata tdk dpt berjalan secara otomatis.
2.Standar Kembar
Kebijakan standar moneter yang berdasarkan pada 2 logam, biasanya emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah.
Sistem standar kembar alternatif
Jika nilai perbandingan emas dan perak diletakan pada uu dan peredaran uang emas dan uang perak begantian
Sistem standar lembar perabel
Jika nilai perbandingan emas dan perak tidak lagi ditetapkan menurut UU, uang emas dan perak kedua-duanya beredar dalam pertukaran terdapat semacam harga pembayaran dengan uang emas atau dengan uang perak
3.Standar Pincang
Suatu sistem keuangan jika emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak merupakan alat pembayaran yang sah.
b. Standar Kertas
Uang kertas sebagai alat tukar dalam perekonomian disebut standar kertas, tiap kesatuan uang tidak sama dengan diukur dengan berak logam tertentu melainkan dengan nominalnya.
10. Kebijakan Moneter
Tujuan kebijakan moneter :
a. menjaga kestabilan ekonomi
b. peningkatan kesempatan harga
c. menjaga kestabilan harga
d. menjaga keseimbangan neraca pembayaran
Macam-macam kebijakan moneter
a. Kebijakan moneter kuantitatif
Merupakan kebijakan umum yang bertujuan u/ mempengaruhi JUB dan tingkat bunga dlm perekonomian.
Kebijakan moneter kuantitatif dilakukan dg 3 tindakan:
1). Operasi pasar terbuka (open market operation)
b. Kebijakan kualitatif
A. UANG
1. Pengertian uang adalah segala sesuatu yang merupakan media pertukaran / alat pembayaran yang diterima secara umum
2. Sejarah uang
a. Prabarter
Semua yg dikonsumsi diproduksi sendiri.
Kekurangannya:
1). Membutuhkan waktu yg lama u/ memproduksi barang
2). Konsumsi barang kurang bervariasi
b. Barter
Pertukaran barang dengan barang lain
Kekurangan :
1). Tidak memiliki harga tetap
2). Sulit menyimpan barang
3). Sulit menemukan orang yang cocok
4). Sulit menentukan perbandingan harga
Kelebihan :
1). Konsumsi lebih bervariasi
2). Bisa berkomunikasi dg kelompok lain/orang lain
3). Tidak perlu memproduksi barang terlebih dahalu brg yg akan dikonsumsi
c. Uang barang
Barang yang digunakan sebagai alat pembayaran Ex : gading atau emas dll
Kekurangan :
1). Tidak tahan lama
2). Tidak berlaku secara umum
3). Sulit mengangkut dalam jumlah besar
4). Tidak ada nilai pecahanya
Kelebihan :
1). Nilai benda dapat ditentukan
2).Nilainya tetap
d. Uang logam
Terbuat dari logam berupa emas, perak, perunggu.
Kekurangan :
1). Sulit menghitung dalam jumlah banyak
2). Bahan baku jumlahnya terbatas
3). Biaya pembuatannya mahal
Kelebihan :
1). Tahan lama
2). Nilainya tinggi
3). Berlaku secara umum
4).Terdapat nilai pecehannya
e. Uang kertas
Terbuat dari kertas
Kekurangan :
1). Sulit dibawa dalam jumlah yang sangat banyak
2). Mudah rusak
3). Bisa dipalsukan
4). Dalam jumlah besar mengundang kriminalitas
Kelebihan :
1). Ringan
2). Mudah dibawa
3). Memiliki nominal yang tinggi
4). Biaya produksi murah
f. Uang bank
Terdiri dari Cek dan Giro
Kekurangan :
1). Kertas cek mudah rusak
2). Bunga berlaku pada pihak tertentu saja
3). Ada batas waktu
4). Harus punya tabungan dalam jumlah besar
5). Sering adanya cek kosong
6). Berlaku pihak tertentu saja
Kelebihan :
1). Lebih aman
2). Nominalnya sangat tinggi
3). Dapat bertransaksi tanpa uang cash
4). Sulit dipalsukan
5). Mendapatkan bunga
Terjadinya uang giral:
1. Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dlm rekening Koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet.
2. karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dg cara sesorang menjual surat berharga ke bank dan bank membukukan hasil penjualan surat berharga tsb sbg deposit dr yg menjual.
3. Mendapat kredit dr bank yg dicatat dalam R/K dan dapat diambil sewaktu-waktu.
g.Uang Kredit
kelebihan :
1). Tidak takut untuk dibawa kemana saja
2). Kapan saja bisa digunakan
3). Cukup satu kartu bisa banyak transaksi
4). Tidak harus membawa uang cash
Kekurangan :
1). Biaya administrasi pada orang tertentu
2). Adanya biaya bunga
3. Fungsi Uang :
1. Fungsi asli :
a. Sebagai alat tukar
b. Sebagai satuan hitung
2. Fungsi Turunan :
a Sebagai Alat pembayaran
b Alat penimbun kekayaan
c Alat pemindah kekayaan
d Standar pembayaran yg ditangguhkan
4.Jenis Uang :
1. Menurut bahan Pembuatannya :
a. Uang kertas : terbuat dari kertas
b. Uang logam : terbuat dari emas, perak ataupun perunggu
2. Menurut Nilainya :
a. Full bodied money : Nilai bahan sama dengan nilai nominal,
ex. Uang logam
b. Token money : nilai nominal lebih besar dari bahan pembuatannya,
ex. Uang kertas
3. Menurut pihak yang mengeluarkannya :
b. Uang kartal : Mata uang logam dan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku secara umum. Bank sentral (Bank Indonesia) memiliki hak monopoli dalam mengeluarkan dan menciptakan uang kartal.
c. Uang giral : uang yang disimpan didalam bank dikeluarkan oleh bank umum. Berupa tabungan, cek atau deposito
5.Teori Nilai Uang
a. Teori barang : benda diterima sebagai uang karena terbuat dari bahan yg mempunyai nilai tinggi
1. Teori logam (Adam Smith)
Uang diterima masyarakat karena bahannya terbuat dari logam bernilai tinggi
2. Teori Nilai batas (Carl Manger)
Uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.
b. Teori Nominalisme : benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal tertera dalam benda tersebut.
1. Teori Perjanjian ( Thomas Aquinas)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran
2. Teori Kebiasaan
Uang diterima oleh masyarakat menggunakan benda tertentu dalam pertukaran
3. Teori Tuntutan ( J.S Mill)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya tuntutan terhadap uang barang - barang yang dihasilakn masyarakat
4. Teori Realisme ( David Hume)
Uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran.
c.Teori uang dinamis
1. Teori kuantitas (David Ricardo)
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yg beredar (JUB). Jika JUB naik 2x lipat maka p naik 2x lipat berarti hub a/ JUB dg P berbanding lurus.
Rumus :
M = k P
M= money =JUB
K=konstanta
P=tingkat hatga
2.Teori transaksi (Irving Fisher)
Nilai uang tergantung pada JUB (money=M), kecepatan uang beredar (Velocity = V), dan jumlah barang yg diperdagangkan (transaction of goods = T). Rumusnya: MV=PT
Latihan soal:
1. Diketahui jumlah uang beredar Rp 10.000.000.000,00
Kecepatan uang beredar 20, dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit.
Hitunglah tingkat harga!
2. Diketahui tingkat harga Rp 50,00
Kecepatan uang beredar 20
dan barang yang diperdagangkan 2.000.000 unit
Hitunglah jumlah uang beredar!
3. Cash and balance equation theory (D.H. Robertson)
Melihat NU dari segi cash balance (jumlah uang yg disimpan u/ persediaan kas). Rumusnya : M = KTP
M = JUB
K = lama rata2 uang menganggur di kas
T = jumlah barang yang diperdagangkan
P = tingkat harga
4. Teori persediaan kas (Alfred Marshall)
Memperlihatkan hubungan antara jumlah uang dengan pendapatan nasional. Rumus : M= PKI
M = JUB
K = lama rata2 uang menganggur di kas
I = Income ( pendapatan)
P = tingkat harga
5. Jumlah Uang beredar
Pengertian uang beredar:
a. Dalam arti sempit (Narrow money = M1)
Merupakan kewajiban sistem moneter kepada sektor swasta domestik (masyarakat). Terdiri dari uang kartal dan uang giral.
b. Dalam arti luas (Broad money = M2)
Merupakan M1 ditambah dengan uang kuasi (tabungan dan deposito).
Faktor2 yang mempengaruhi JUB:
a. Defisit APBN
b. Pemberian kredit langsung dari BI kepada masyarakat. Tanpa melalui bank umum.
c. Pengaruh dari LN. JikA dpt pinjaman dr LN maka JUB akan meningkat
d. Terjdnya surplus dlm perdagangan ekspor.
e. Pajak. Jika tarif pajak meningkat maka JUB akan berkurang, misalnya pph naik dari 15 % menjd 20% maka yg 5% ditarik pemerintah
Ada 3 faktor yg mempengaruhi naik turunnya NU:
a. jumlah uang/ penawaran uang
b. cepatnya uang yg beredar atau permintaan uang
c. jumlah brg yg diperdagangkan
Faktor3 yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang DN terhadap valuta asing(kurs):
a. sistem kurs yang digunakan
b. permintaan dan penawaran valuta asing
c. kebijakan pemerintah
6.Permintaan uang (Money Demand = MD)
Permitaan uang adalah jumlah yang diinginkan masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu - waktu tertentu.
Kurva Permintaan uang
Kurva Permintaan uang menunjukan jumlah uang beredar dengan suku bunga. Ketika suku bunga berubah, maka perubahan jumlah uang beredar masih berada pada suatu kurva. Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah dan memiliki kemiringan negatif (-).
3 Motif permintaan uang JM. Keynes
a Motif Transaksi (Transaction motive)
menggunakan uang sebagai alat tukar, rumah tangga untuk membeli makanan, pakaian dan lain - lain.
b Motif Spekulasi (speculation motive)
menyimpan uang untuk keuntungan, misalnya dibelikan saham atau obligasi. Kebanyakan perusahaaan melakuakan diversifikasi artinya sebagian uang disimpan dalam bentuk uang dan sebagian digunakan u/ membali surat berharga.
c Tujuan berjaga – jaga (precautionary motive)
Motif berjaga –jaga merupakan salah satu pedoman mengapa orang menyimpan uang.
7. Penawaran uang (Money supply = MS)
Penawaran uang terdiri dari uang logam, uang kertas, simpanan giro, deposit berjangka, berbagai macam tabungan dan tekening valuta asing milik swasta domestik. Atau jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu
Faktor - faktor yang mempengaruhi Penawaran uang :
a Pendapatan
b Tingkat suku bunga
c Selera masyarakat
d Harga barang
e Kemudahan dan kepastian mendapatkan kredit
f Kekayaan yang dimiliki masyarakat
g Kebijakan perdagangan internasional
h Kebijakan moneter
i Kebijakan fiskal
Kurva Penawaran uang
a. Bergeser kekanan jika obligasi meningkat ( dengan cara membeli surat berharga) bergeser kekiri jika menjual surat berharga.
b. Penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga karena kuantitasnya ditentukan oleh otoritas moneter (bank sentral).
8. Keseimbangan pasar
a. Kurva Keseimbangan pasar
a. Keseimbangan pasar ditentukan oleh tingkat suku bunga dan dipasar uang
.
9. Standar Moneter /sandar mata uang
adalah uang pengukur atau patokan dijadikan uang dalam perekonomian suatu negara.
a. Standar Logam
1. Standar Tunggal
Mata uang yang berlaku dalam perekonomian menggunakan standar Emas. Macam2 standat tunggal
a). Standar Emas Penuh
Sistem keuangan menggunakan uang emans yang beredar dalam masyarakat dijamin sepenuhnya oleh penguasa moneter
b). Standar Inti emas
Sistem keuangan menggunakan persediaan emas dalam negeri yang dijadikan sebagai cadangan untuk oembayaran luar negi dan sebagai jaminan uang kertas yang dikeluarkan.
c). Standar wesel emas
Sistem keuangan tidak menukar emas dengan uang kertas yang dibawa kepadanya.
Kelebihan standar emas:
a). Niali tukar emas stabil
b). Standar emas scr otomatis menyeimbangkan antara defisit dan surplus
Kekurangan standar emas:
a). Negara yg mengeluarkan emas akan menghadapi masalah pengangguran dan negara yang menerima emas akan menghasapi inflasi.
b). Ekonomi berjalan baik jika cadangan emas banyak
c). Sistem ternyata tdk dpt berjalan secara otomatis.
2.Standar Kembar
Kebijakan standar moneter yang berdasarkan pada 2 logam, biasanya emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah.
Sistem standar kembar alternatif
Jika nilai perbandingan emas dan perak diletakan pada uu dan peredaran uang emas dan uang perak begantian
Sistem standar lembar perabel
Jika nilai perbandingan emas dan perak tidak lagi ditetapkan menurut UU, uang emas dan perak kedua-duanya beredar dalam pertukaran terdapat semacam harga pembayaran dengan uang emas atau dengan uang perak
3.Standar Pincang
Suatu sistem keuangan jika emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak merupakan alat pembayaran yang sah.
b. Standar Kertas
Uang kertas sebagai alat tukar dalam perekonomian disebut standar kertas, tiap kesatuan uang tidak sama dengan diukur dengan berak logam tertentu melainkan dengan nominalnya.
10. Kebijakan Moneter
Tujuan kebijakan moneter :
a. menjaga kestabilan ekonomi
b. peningkatan kesempatan harga
c. menjaga kestabilan harga
d. menjaga keseimbangan neraca pembayaran
Macam-macam kebijakan moneter
a. Kebijakan moneter kuantitatif
Merupakan kebijakan umum yang bertujuan u/ mempengaruhi JUB dan tingkat bunga dlm perekonomian.
Kebijakan moneter kuantitatif dilakukan dg 3 tindakan:
1). Operasi pasar terbuka (open market operation)
b. Kebijakan kualitatif
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Konsumsi, investasi dan Pendapatan Nasional
Konsumsi (consumption =C).
Investasi (Invesment = I) barasal dari Tabungan (saving = S).
Pendapatan nasional (Yield=Y) yang digunakan adalah Disposible income (DI).
Jadi dari judul diatas bisa kita tulis rumus :
1. Y = C + S atau Y= C + I
2. C = Y – S
3. S = Y - C
Y C S
a)….. 1.000 -1.000
3.000 b)….. 0
6.000 5.000 c)…..
d)….. 7.000 2.000
1) Fungsi Konsumsi
a) Arti : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan (Pendapatan Disposabel) perekonomian tersebut.
b) Rumus konsumsi :
C= a + b Yd MPC = =
C= pengeluaran untuk konsumsi
a= besarnya konsumsi pada saat pendapatan atau Y=0
b= MPC= Margianal propensity to consume (hasrat berkonsumsi margina)
Y=pendapatan bebas
c) Faktor - faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan:
(1) Kekayaan yg telah terkumpul
(2) Tingkat bunga
(3) Sikap berhemat
(4) Keadaan perekonomian
(5) Distribusi pendapatan
(6) Tersedia dana pensiun yang mencukupi
2) Fungsi tabungan
a) Arti : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposabel) perekonomian tersebut.
b) Rumus Fungsi tabungan :
c) Rumus MPS
Y C S MPC MPS
0 1.000 -1.000
3.000 3.000 0 MPC1 MPS1
6.000 5.000 1.000 MPC2 MPS2
9.000 7.000 2.000 MPC3 MPS3
Pertanyaan:
a. Lengkapi table diatas
b. Tentukan fungsi konsumsi
c. Tentukan fungsi tabunngan
d. Tentukan hubungan antara MPC dengan MPS
e. Tentukan break even income
f. Tentukan angka pengganda (angka pengganda a/ angka yg menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam PN )
3) Fungsi Investasi
a) Fungsi Investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi & tingkat pendapatan nasional
b) 3 Hal yang digolongkan dalam investasi
(1) Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin - mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
(2) Pemebelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan - bangunan lainnya.
(3) Pertambahan nilai stok barang - barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
c) Faktor - faktor yang mempengaruhi investasi :
(1) Tingkat keuntungan investasi yang akan diperoleh
(2) Tingkat bunga
(3) Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan
(4) Kemajauan teknologi
(5) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan - perubahannya
(6) Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Latihan soal.
Y C
12.000 9.000
15.000 11.000
Berdasarkan data diatas tentukan fungsi konsumsi!
Cara mencari a dengan menggunakan rumus
a = (APC – MPC)Y1
APC = C1/Y1
Konsumsi (consumption =C).
Investasi (Invesment = I) barasal dari Tabungan (saving = S).
Pendapatan nasional (Yield=Y) yang digunakan adalah Disposible income (DI).
Jadi dari judul diatas bisa kita tulis rumus :
1. Y = C + S atau Y= C + I
2. C = Y – S
3. S = Y - C
Y C S
a)….. 1.000 -1.000
3.000 b)….. 0
6.000 5.000 c)…..
d)….. 7.000 2.000
1) Fungsi Konsumsi
a) Arti : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan (Pendapatan Disposabel) perekonomian tersebut.
b) Rumus konsumsi :
C= a + b Yd MPC = =
C= pengeluaran untuk konsumsi
a= besarnya konsumsi pada saat pendapatan atau Y=0
b= MPC= Margianal propensity to consume (hasrat berkonsumsi margina)
Y=pendapatan bebas
c) Faktor - faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan:
(1) Kekayaan yg telah terkumpul
(2) Tingkat bunga
(3) Sikap berhemat
(4) Keadaan perekonomian
(5) Distribusi pendapatan
(6) Tersedia dana pensiun yang mencukupi
2) Fungsi tabungan
a) Arti : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposabel) perekonomian tersebut.
b) Rumus Fungsi tabungan :
c) Rumus MPS
Y C S MPC MPS
0 1.000 -1.000
3.000 3.000 0 MPC1 MPS1
6.000 5.000 1.000 MPC2 MPS2
9.000 7.000 2.000 MPC3 MPS3
Pertanyaan:
a. Lengkapi table diatas
b. Tentukan fungsi konsumsi
c. Tentukan fungsi tabunngan
d. Tentukan hubungan antara MPC dengan MPS
e. Tentukan break even income
f. Tentukan angka pengganda (angka pengganda a/ angka yg menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam PN )
3) Fungsi Investasi
a) Fungsi Investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi & tingkat pendapatan nasional
b) 3 Hal yang digolongkan dalam investasi
(1) Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin - mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
(2) Pemebelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan - bangunan lainnya.
(3) Pertambahan nilai stok barang - barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
c) Faktor - faktor yang mempengaruhi investasi :
(1) Tingkat keuntungan investasi yang akan diperoleh
(2) Tingkat bunga
(3) Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan
(4) Kemajauan teknologi
(5) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan - perubahannya
(6) Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Latihan soal.
Y C
12.000 9.000
15.000 11.000
Berdasarkan data diatas tentukan fungsi konsumsi!
Cara mencari a dengan menggunakan rumus
a = (APC – MPC)Y1
APC = C1/Y1
Kamis, 10 Maret 2011
G-20
G-20 ekonomi utama
Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors
(Kelompok Dua Puluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral)
Daerah berwarna biru menunjukan negara anggota G-20; biru muda menunjukan anggota Uni Eropa yang tidak diwakili oleh satu negara sendiri
Singkatan G-20
Pembentukan 1999
Jenis Forum konsultasi
Tujuan "Mewadahi negara-negara industri dan berkembang secara bersama-sama mendiskusikan berbagai masalah kunci di bidang ekonomi dunia."
Kantor pusat Berpindah-pindah
Lokasi London (2009)
Wilayah layanan Seluruh bagian dunia
Keanggotaan Argentina
Australia
Brasil
Kanada
Republik Rakyat Cina
Perancis
Jerman
India
Indonesia
Italia
Jepang
Meksiko
Rusia
Arab Saudi
Afrika Selatan
Korea Selatan
Turki
Britania Raya
Amerika Serikat
Uni Eropa
Situs web http://www.g20.org/
G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.[1]
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.
Anggota
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
Negara-negara anggota
1. Afrika Selatan
2. Amerika Serikat
3. Arab Saudi
4. Argentina
5. Australia
6. Brasil
7. Britania Raya
8. RRC
9. India
10. Indonesia
11. Italia
12. Jepang
13. Jerman
14. Kanada
15. Korea Selatan
16. Meksiko
17. Perancis
18. Rusia
19. Turki
20. Uni Eropa
Pemimpin dunia pada KTT G-20 di Seoul pada 12 November 2010
Pemimpin dunia pada KTT G-20 di Toronto pada 27 June 2010
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 diselenggarakan untuk merespon krisis finansial 2007–2010 dan sebagai tanggapan terhadap anggapan bahwa negara berkembang tidak cukup dilibatkan dalam diskusi dan pengaturan inti ekonomi global. KTT G-20 tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan diselenggarakan sebagai tambahan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 yang tetap diselenggarakan untuk mempersiapkan KTT dan menerapkan keputusannya. Setelah KTT perdana di Washington, D.C. pada 2008, pemimpin G-20 bertemu dua kali dalam setahun di London dan Pittsburgh pada 2009, Toronto dan Seoul pada 2010.[2][3]
Mulai 2011, ketika Perancis akan menjadi ketua dan tuan rumah G-20, KTT hanya akan diselenggarakan sekali dalam setahun.[4] Meksiko akan menjadi ketua dan tuan rumah pada 2012.[5]
KTT kepala pemerintahan
Lihat pula: Daftar KTT G-20
Tahun # Tanggal Lokasi Pemimpin tuan rumah Situs web
2008 I[6]
14–15 November Washington, D.C.
George W. Bush
2009 II[6]
2 April London
Gordon Brown
londonsummit.gov.uk
III[6]
24–25 September Pittsburgh
Barack Obama
pittsburghsummit.gov
2010 IV[7]
26–27 Juni Toronto
Stephen Harper
g20.gc.ca
V[8]
11–12 November Seoul
Lee Myung-bak
seoulsummit.kr
2011 VI[9]
3-4 November[rujukan?]
Nice[10]
Nicolas Sarkozy
2012 VII[11]
Felipe Calderón
[sunting] Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral
Lokasi yang ditulis dalam huruf tebal menandakan pertemuan diselenggarakan bersamaan dengan KTT kepala pemerintahan.
Tahun Lokasi Tanggal
1999 Berlin
2000 Montreal
2001 Ottawa
2002 New Delhi
2003 Morelia
2004 Berlin
2005 Beijing
2006 Melbourne
2007 Cape Town
2008 São Paulo
2009 Horsham
Maret
London
September
St Andrews
November
2010 Incheon
Februari
Toronto
Juni
Seoul
November
Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors
(Kelompok Dua Puluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral)
Daerah berwarna biru menunjukan negara anggota G-20; biru muda menunjukan anggota Uni Eropa yang tidak diwakili oleh satu negara sendiri
Singkatan G-20
Pembentukan 1999
Jenis Forum konsultasi
Tujuan "Mewadahi negara-negara industri dan berkembang secara bersama-sama mendiskusikan berbagai masalah kunci di bidang ekonomi dunia."
Kantor pusat Berpindah-pindah
Lokasi London (2009)
Wilayah layanan Seluruh bagian dunia
Keanggotaan Argentina
Australia
Brasil
Kanada
Republik Rakyat Cina
Perancis
Jerman
India
Indonesia
Italia
Jepang
Meksiko
Rusia
Arab Saudi
Afrika Selatan
Korea Selatan
Turki
Britania Raya
Amerika Serikat
Uni Eropa
Situs web http://www.g20.org/
G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.[1]
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.
Anggota
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
Negara-negara anggota
1. Afrika Selatan
2. Amerika Serikat
3. Arab Saudi
4. Argentina
5. Australia
6. Brasil
7. Britania Raya
8. RRC
9. India
10. Indonesia
11. Italia
12. Jepang
13. Jerman
14. Kanada
15. Korea Selatan
16. Meksiko
17. Perancis
18. Rusia
19. Turki
20. Uni Eropa
Pemimpin dunia pada KTT G-20 di Seoul pada 12 November 2010
Pemimpin dunia pada KTT G-20 di Toronto pada 27 June 2010
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 diselenggarakan untuk merespon krisis finansial 2007–2010 dan sebagai tanggapan terhadap anggapan bahwa negara berkembang tidak cukup dilibatkan dalam diskusi dan pengaturan inti ekonomi global. KTT G-20 tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan diselenggarakan sebagai tambahan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 yang tetap diselenggarakan untuk mempersiapkan KTT dan menerapkan keputusannya. Setelah KTT perdana di Washington, D.C. pada 2008, pemimpin G-20 bertemu dua kali dalam setahun di London dan Pittsburgh pada 2009, Toronto dan Seoul pada 2010.[2][3]
Mulai 2011, ketika Perancis akan menjadi ketua dan tuan rumah G-20, KTT hanya akan diselenggarakan sekali dalam setahun.[4] Meksiko akan menjadi ketua dan tuan rumah pada 2012.[5]
KTT kepala pemerintahan
Lihat pula: Daftar KTT G-20
Tahun # Tanggal Lokasi Pemimpin tuan rumah Situs web
2008 I[6]
14–15 November Washington, D.C.
George W. Bush
2009 II[6]
2 April London
Gordon Brown
londonsummit.gov.uk
III[6]
24–25 September Pittsburgh
Barack Obama
pittsburghsummit.gov
2010 IV[7]
26–27 Juni Toronto
Stephen Harper
g20.gc.ca
V[8]
11–12 November Seoul
Lee Myung-bak
seoulsummit.kr
2011 VI[9]
3-4 November[rujukan?]
Nice[10]
Nicolas Sarkozy
2012 VII[11]
Felipe Calderón
[sunting] Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral
Lokasi yang ditulis dalam huruf tebal menandakan pertemuan diselenggarakan bersamaan dengan KTT kepala pemerintahan.
Tahun Lokasi Tanggal
1999 Berlin
2000 Montreal
2001 Ottawa
2002 New Delhi
2003 Morelia
2004 Berlin
2005 Beijing
2006 Melbourne
2007 Cape Town
2008 São Paulo
2009 Horsham
Maret
London
September
St Andrews
November
2010 Incheon
Februari
Toronto
Juni
Seoul
November
Sabtu, 05 Maret 2011
Marketing Mix, STP
MANAJEMEN PEMASARAN
I. SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
So Klin Ultra
So Klin Ultra is a concentrated powder detergent that has extraordinary cleaning power.
"Containing Color Guard to protect colors from fading",
so that your clothes become cleaner, brighter and look brand new.
A. SEGMENTASI
Perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa perusahaan tersebut tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
PT Sayap Nas Utama memproduksi So Klin Ultra. So Klin Ultra adalah deterjen bubuk terkonsentrasi yang memiliki daya pembersih yang luar biasa.
"Mengandung Color Guard untuk melindungi warna dari memudar",
sehingga pakaian anda menjadi bersih, cerah dan tampak baru.
Detil Deskripsi Produk
1) Cocok untuk tangan dan mesin
2) formula baru, busa tinggi dan berkualitas tinggi.
3) fosfat Tidak, melindungi kulit dan kain
SO Klin berkonsentrasi bubuk deterjen
1. Berkualitas baik, tinggi berbusa
2. Dengan parfum SO Klin, wangi
3. Bisa mencuci baik oleh tangan dan mesin cuci
4. Waktu Validity: 3 tahun.
Bagi konsumen yang ingin memelihara warna pakaiannya So Klin Ultra merupakan pilihan yang paling tepat. Dengan harga yang relatif lebih murah bila menggunakan produk lain, warna pakaian akan tetap baru dan harum.
Variabel segmentasi pasar So Klin Ultra
Geografi Wilayah Asia
Ukuran kota Kota besar maupun kecil
Pendapatan Rendah sampai atas
Demografi Usia Diatas 14 tahun
Jenis kelamin Pria dan wanita
Penghasilan Diatas Rp 500.000,00
Psikografi Kelas sosial Bawah sampai atas
Gaya hidup modis
Perilaku Peristiwa Peristiwa khusus
Manfaat Kualitas bagus, warna tetap cerah, bersih dan bersinar
Tingkat pemakaian Sedang
Status kesetiaan Loyal terhadap So Klin
Siakp terhadap produk Antosias untuk mengggunakannya
B. TARGETING
So Klin Ultra memiliki pasar sasaran bagi konsumen yang menginginkan keunggulan produk sebagai berikut:
1. Bubuk pembersih yang kuat dan membuat brigher kain berwarna banyak.
2. Tinggi berbusa.
3. Tinggi biodegradable, rendah beracun, tidak berbahaya bagi kulit dan kain
4. Kita bisa melakukan ukuran khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan
Ukuran So Klin Ultra bervariasi. Sehingga memudahkan bagi konsumen untuk memilih ukuran yang dikehendaki sesuai dengan daya belinya. So Klin Ultra
tersedia ukuran 15g , 35g , 500g dan 1000 g.
Dengan keunggulan yang dimiliki oleh So Klin Ultra ukuran maka pasar sasaran yang meliputi pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen, serta tujuan dan sumberdaya perusahaan akan tercapai.
C. POSITIONING
So Klin Ultra memiliki sesuatu yang berbeda, dan kelebihan bila dibandingkan dengan produk lain, yaitu deterjen yang memelihara warna pakaian tetap cerah, bersih dan bersinar.
II. Analisis Taktik dan strategi yang digunakan dalam bauran pemasaran
Produk yang sukses di pasar dan menjadi market leader adalah merek yang inovatif dari sisi produk, proses produksi dan marketing. Inovasi pada produk yang terus menerus sangat penting supaya produk tetap bertahan posisinya dalam persaingan yang ketat. Sedangkan inovasi pada proses produksi ditujukan untuk terus memperbaiki kualitas produk dan efisiensi biaya produksi. Agar So Klin Ultra dapat menjadi market leader perlu dilakukan bauran pemasaran yang terdiri dari price, product, place dan promotion.
a. Product
Product (produk) adalah So Klin Ultra ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari :
1) Product quality, So Klin Ultra memiliki kualitas yang bagus untuk memelihara warna pakaian agar kelihatan cerah.
2) Design, So Klin Ultra memliki design yang menarik bagi konsumen
3) Feature, So Klin Ultra memiliki ciri2 yang berbeda dengan produk lain.
4) Brand name, So Klin Ultra memiliki nama merk “Ultra So Klin”.
5) Packaging, kKemasan So Klin Ultra menarik dan elegant
6) Sizes, So Klin Ultra tersedia dalam beberapa ukuran 15 g, 35 g, 500 g, dan 1000g.
b. Price
Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli So Klin Ultra atau mengganti hal milik produk. Harga tersebut relative murah karena manfaat yang dperoleh dari penggunaan So Klin Ultra lebih maksimal.
c. Place
Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat So Klin Ultra yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Penyaluran So Klin Ultra kepada pelanggan meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport
d. Promotion
Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan So Klin Ultra pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain :
1) Sales promotion, dengan cara memberikan bonus pada produk yang lain dalam perusahaan yang sama. Misalnya membeli So Klin pewangi dengan hadiah So Klin Ultra.
2) advertising, Iklan melalui televise atau majalah2 dan Koran.
3) Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Dengan mendangi konsumen pada suatu supermarket untuk membeli So Klin Ultra.
Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
I. SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
So Klin Ultra
So Klin Ultra is a concentrated powder detergent that has extraordinary cleaning power.
"Containing Color Guard to protect colors from fading",
so that your clothes become cleaner, brighter and look brand new.
A. SEGMENTASI
Perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa perusahaan tersebut tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
PT Sayap Nas Utama memproduksi So Klin Ultra. So Klin Ultra adalah deterjen bubuk terkonsentrasi yang memiliki daya pembersih yang luar biasa.
"Mengandung Color Guard untuk melindungi warna dari memudar",
sehingga pakaian anda menjadi bersih, cerah dan tampak baru.
Detil Deskripsi Produk
1) Cocok untuk tangan dan mesin
2) formula baru, busa tinggi dan berkualitas tinggi.
3) fosfat Tidak, melindungi kulit dan kain
SO Klin berkonsentrasi bubuk deterjen
1. Berkualitas baik, tinggi berbusa
2. Dengan parfum SO Klin, wangi
3. Bisa mencuci baik oleh tangan dan mesin cuci
4. Waktu Validity: 3 tahun.
Bagi konsumen yang ingin memelihara warna pakaiannya So Klin Ultra merupakan pilihan yang paling tepat. Dengan harga yang relatif lebih murah bila menggunakan produk lain, warna pakaian akan tetap baru dan harum.
Variabel segmentasi pasar So Klin Ultra
Geografi Wilayah Asia
Ukuran kota Kota besar maupun kecil
Pendapatan Rendah sampai atas
Demografi Usia Diatas 14 tahun
Jenis kelamin Pria dan wanita
Penghasilan Diatas Rp 500.000,00
Psikografi Kelas sosial Bawah sampai atas
Gaya hidup modis
Perilaku Peristiwa Peristiwa khusus
Manfaat Kualitas bagus, warna tetap cerah, bersih dan bersinar
Tingkat pemakaian Sedang
Status kesetiaan Loyal terhadap So Klin
Siakp terhadap produk Antosias untuk mengggunakannya
B. TARGETING
So Klin Ultra memiliki pasar sasaran bagi konsumen yang menginginkan keunggulan produk sebagai berikut:
1. Bubuk pembersih yang kuat dan membuat brigher kain berwarna banyak.
2. Tinggi berbusa.
3. Tinggi biodegradable, rendah beracun, tidak berbahaya bagi kulit dan kain
4. Kita bisa melakukan ukuran khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan
Ukuran So Klin Ultra bervariasi. Sehingga memudahkan bagi konsumen untuk memilih ukuran yang dikehendaki sesuai dengan daya belinya. So Klin Ultra
tersedia ukuran 15g , 35g , 500g dan 1000 g.
Dengan keunggulan yang dimiliki oleh So Klin Ultra ukuran maka pasar sasaran yang meliputi pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen, serta tujuan dan sumberdaya perusahaan akan tercapai.
C. POSITIONING
So Klin Ultra memiliki sesuatu yang berbeda, dan kelebihan bila dibandingkan dengan produk lain, yaitu deterjen yang memelihara warna pakaian tetap cerah, bersih dan bersinar.
II. Analisis Taktik dan strategi yang digunakan dalam bauran pemasaran
Produk yang sukses di pasar dan menjadi market leader adalah merek yang inovatif dari sisi produk, proses produksi dan marketing. Inovasi pada produk yang terus menerus sangat penting supaya produk tetap bertahan posisinya dalam persaingan yang ketat. Sedangkan inovasi pada proses produksi ditujukan untuk terus memperbaiki kualitas produk dan efisiensi biaya produksi. Agar So Klin Ultra dapat menjadi market leader perlu dilakukan bauran pemasaran yang terdiri dari price, product, place dan promotion.
a. Product
Product (produk) adalah So Klin Ultra ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari :
1) Product quality, So Klin Ultra memiliki kualitas yang bagus untuk memelihara warna pakaian agar kelihatan cerah.
2) Design, So Klin Ultra memliki design yang menarik bagi konsumen
3) Feature, So Klin Ultra memiliki ciri2 yang berbeda dengan produk lain.
4) Brand name, So Klin Ultra memiliki nama merk “Ultra So Klin”.
5) Packaging, kKemasan So Klin Ultra menarik dan elegant
6) Sizes, So Klin Ultra tersedia dalam beberapa ukuran 15 g, 35 g, 500 g, dan 1000g.
b. Price
Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli So Klin Ultra atau mengganti hal milik produk. Harga tersebut relative murah karena manfaat yang dperoleh dari penggunaan So Klin Ultra lebih maksimal.
c. Place
Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat So Klin Ultra yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Penyaluran So Klin Ultra kepada pelanggan meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport
d. Promotion
Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan So Klin Ultra pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain :
1) Sales promotion, dengan cara memberikan bonus pada produk yang lain dalam perusahaan yang sama. Misalnya membeli So Klin pewangi dengan hadiah So Klin Ultra.
2) advertising, Iklan melalui televise atau majalah2 dan Koran.
3) Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Dengan mendangi konsumen pada suatu supermarket untuk membeli So Klin Ultra.
Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
Jumat, 04 Maret 2011
Soal latihan perilaku produsen dan konsumen
KEGIATAN EKONOMI PRODUSEN DAN KONSUMEN
1. Apa arti konsumsi?
2. Jelaskan tujuan produsen mempelajari perilaku konsumen?
3. Bagaimana bunyi hukum gossen I?
4. Kurva indiferensi adalah kurva …
5. Nilai guna marginal adalah…
6. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja dibedakan menjadi ….
7. Input tetap adalah
8. Kurva isokuan adalah kurva….
9. Peranan RTN dalam perekonomian adalah …
10. Carilah MU dan setrakan perhitungannya dan gambarkan kurvanya!
Mangga (unit) Total Utility Marginal Utility
0 0
1 80
2 156
3 228
4 296
5 360
6 420
7 476
SOAL REMIDIAL
KEGIATAN EKONOMI
PRODUSEN DAN KONSUMEN
1. Apa tujuan melakukan kegiatan konsumsi?
2. Bagaimana bunyi hukum gossen II?
3. Sebutkan jenis-jenis produksi!
4. Balas jasa yang diterima oleh RTK atas penyerahan faktor produksi berupa ….
5. Input variable adalah …
6. Total produk adalah ….
7. Marginal produk adalah …
8. Pembagian modal menurut bentuknya …..
9. Peranan RTN dalam kegiatan perekonomian adalah …
10. Carilah APP dan sertakan perhitungannya dan gambarkan kurvanya!
TK TP APP
0 0
1 84
2 100
3 170
4 230
5 280
6 310
7 320
8 300
1. Apa arti konsumsi?
2. Jelaskan tujuan produsen mempelajari perilaku konsumen?
3. Bagaimana bunyi hukum gossen I?
4. Kurva indiferensi adalah kurva …
5. Nilai guna marginal adalah…
6. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja dibedakan menjadi ….
7. Input tetap adalah
8. Kurva isokuan adalah kurva….
9. Peranan RTN dalam perekonomian adalah …
10. Carilah MU dan setrakan perhitungannya dan gambarkan kurvanya!
Mangga (unit) Total Utility Marginal Utility
0 0
1 80
2 156
3 228
4 296
5 360
6 420
7 476
SOAL REMIDIAL
KEGIATAN EKONOMI
PRODUSEN DAN KONSUMEN
1. Apa tujuan melakukan kegiatan konsumsi?
2. Bagaimana bunyi hukum gossen II?
3. Sebutkan jenis-jenis produksi!
4. Balas jasa yang diterima oleh RTK atas penyerahan faktor produksi berupa ….
5. Input variable adalah …
6. Total produk adalah ….
7. Marginal produk adalah …
8. Pembagian modal menurut bentuknya …..
9. Peranan RTN dalam kegiatan perekonomian adalah …
10. Carilah APP dan sertakan perhitungannya dan gambarkan kurvanya!
TK TP APP
0 0
1 84
2 100
3 170
4 230
5 280
6 310
7 320
8 300
Elastisitas
E L A S T I S I T A S
Elastisitas permintaan (Ed) adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan permintaan terhadap perubahan harga.
Elastisitas penawaran (Es) adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
Elastisitas permintaan = - ∆Q x P 1 Elastisitas Penawaran = ∆Q x P1
∆P Q1 ∆P Q1
∆Q = Q2 – Q1
∆P = P2 – P1
Faktor-faktor yang mempengaruhi ed Faktor-faktor yang mempengaruhi es
1. Ketersediaan barang barang substitusi 1. Waktu yang digunakan untuk berproduksi
2. Proporsi pendapatan yang digunakan belanja suatu barang 2. Daya tahan barang
3. Intensitas kebutuhan 3. Mobilitas faktor produksi
4. Keragaman pengguna barang 4. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Macam-macam elastisitas
Elastisitas Permintaan Nilai Elastisitas Penawaran Nilai
1. Elastis Ed > 1 1. Elastis Es > 1
2. In elastis Ed < 1 2. In elastis Es < 1
3. Elastis uniter Ed = 1 3. Elastis uniter Es = 1
4. Elastis sempurna Ed = 4. Elastis sempurna Es =
5. In elastis sempurna Ed = 0 5. In elastis sempurna Es = 0
Elastisitas permintaan (Ed) adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan permintaan terhadap perubahan harga.
Elastisitas penawaran (Es) adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
Elastisitas permintaan = - ∆Q x P 1 Elastisitas Penawaran = ∆Q x P1
∆P Q1 ∆P Q1
∆Q = Q2 – Q1
∆P = P2 – P1
Faktor-faktor yang mempengaruhi ed Faktor-faktor yang mempengaruhi es
1. Ketersediaan barang barang substitusi 1. Waktu yang digunakan untuk berproduksi
2. Proporsi pendapatan yang digunakan belanja suatu barang 2. Daya tahan barang
3. Intensitas kebutuhan 3. Mobilitas faktor produksi
4. Keragaman pengguna barang 4. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Macam-macam elastisitas
Elastisitas Permintaan Nilai Elastisitas Penawaran Nilai
1. Elastis Ed > 1 1. Elastis Es > 1
2. In elastis Ed < 1 2. In elastis Es < 1
3. Elastis uniter Ed = 1 3. Elastis uniter Es = 1
4. Elastis sempurna Ed = 4. Elastis sempurna Es =
5. In elastis sempurna Ed = 0 5. In elastis sempurna Es = 0
Latihan soal bentuk2 pasar
Bentuk-Bentuk Pasar
1. Pasar adalah …
2. Jelaskan arti pasar menurut jenis barang yang diperdagangkan…
3. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna …
4. Di Indonesia, keberadaan PT PLN mengidentifikasi adanya pasar …
5. Ciri-ciri pasar monopoli …
6. Kelebihan pasar oligopoli …
7. Biaya tetap adalah …
8. Lengkailah tabel dibawah ini dan sertakan hitungannya.
Q P TR TC L/R
2 … 40 … 4
… 18 72 … 51
6 16 … … 27
… 14 112 95 …
10 … 120 129 …
Bentuk-Bentuk Pasar
1. Jelaskan arti pasar menurut luas jangkauan pemasaran !
2. Urutan pasar menurut kemampuan penjual untuk mempengaruhi harga!
3. Kelebihan pasar monopolistic adalah …
4. Pasar telekomunikasi CDMA di Indonesia dikuasai oleh Bakrie Telecom, Telkom dan Mobile-8. ini adalah contoh pasar …
5. Kebijakan presiden RI tanggal 1 Februari 2008 adalah …
6. Pasar duopsoni adalah …
7. Keuntungan maksimum pasar monopoli terjadi pasa saat …
8. Lengkailah tabel dibawah ini dan sertakan hitungannya.
Q FC VC TC MC
100 Rp 1.000 … Rp 2.700
… … Rp 3.400 44
300 … … …
… … Rp 8.500 95
1. Pasar adalah …
2. Jelaskan arti pasar menurut jenis barang yang diperdagangkan…
3. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna …
4. Di Indonesia, keberadaan PT PLN mengidentifikasi adanya pasar …
5. Ciri-ciri pasar monopoli …
6. Kelebihan pasar oligopoli …
7. Biaya tetap adalah …
8. Lengkailah tabel dibawah ini dan sertakan hitungannya.
Q P TR TC L/R
2 … 40 … 4
… 18 72 … 51
6 16 … … 27
… 14 112 95 …
10 … 120 129 …
Bentuk-Bentuk Pasar
1. Jelaskan arti pasar menurut luas jangkauan pemasaran !
2. Urutan pasar menurut kemampuan penjual untuk mempengaruhi harga!
3. Kelebihan pasar monopolistic adalah …
4. Pasar telekomunikasi CDMA di Indonesia dikuasai oleh Bakrie Telecom, Telkom dan Mobile-8. ini adalah contoh pasar …
5. Kebijakan presiden RI tanggal 1 Februari 2008 adalah …
6. Pasar duopsoni adalah …
7. Keuntungan maksimum pasar monopoli terjadi pasa saat …
8. Lengkailah tabel dibawah ini dan sertakan hitungannya.
Q FC VC TC MC
100 Rp 1.000 … Rp 2.700
… … Rp 3.400 44
300 … … …
… … Rp 8.500 95
Selasa, 22 Februari 2011
Manajemen mutu pendidikan
Salah satu aspek terpenting yang mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kepemimpinan dan manajemen mutu. Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa melalui manajemen mutu (management quality) dan kepemimpinan yang efektif, kondisi sekolah atau Perguruan Tinggi (PT) dapat terselenggara secara lebih baik. Bahkan, akhir-akhir ini telah banyak lembaga pendidikan yang memiliki penjaminan mutu (Quality Assurance) yang akuntable, otonom, dan transparan guna memberikan pelayanan dan meningkatkan aktivitas pembelajaran yang terukur. Jika lembaga pendidikan tidak didukung oleh pemimpin yang kualitas yang paham tentang seluk beluk manajemen, maka rawan bahkan mengkhawatirkan memunculkan sistem manajemen yang kurang efektif.
Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
Keputusan strategis yang diambil adalah keputusan yang menggunakan pendekatan integratif, tampa mengesampingkan beberapa hal yang harus dikorbankan. Sebab, manajemen pendidikan selalu memberikan peluang guna mengatur dan mencapai berbagai tujuan, baik itu untuk institusi pendidikannya maupun bagi kepentingan masyarakat.
Pendidikan sebagai sebuah organisasi juga butuh kerjasama yang kompak, kebersamaan dan komitmen. Dengan adanya kerjasama dan dukungan dari beberapa pihak, maka kepemimpinan dan manejeman memainkan peran-peran strategis. Mengatur “benda hidup” jauh lebih sulit dibanding dengan benda mati. Di sinilah letak pentingya seorang pemimpin menggunakan manajemen yang sesuai napas dan kepentingan banyak orang.
Untuk itu, penciptaan kultur organisasi modern dalam pendidikan sangat penting dilakukan. Kultur organisasi modern akan membentuk orang pada disiplin yang tinggi, membentuk karakter dan sikap yang bertanggungjawab pada pekerjaanya dan memiliki jiwa untuk pengabdian bagi kepentingan khalayak umum. Jika hal ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka perubahan kualitas yang baik akan segera tanpak dari sebelumnya.
Kultur organisasi yang efektif bagi lembaga pendidikan memerlukan kolaborasi dan kooperasi antar komunitas, baik intern maupun ektern. Kolaborasi dan kooperasi yang intensif hanya dapat tercapai manakala tumbuh dari style manajemen dan pola kepemimpinan yang efektif.
Membangun sinergi (synergy building) antar instansi pendidikan juga perlu keluasan dan kelincahan dari sosok pemimpin. Karena itu, jawaban sepenuhnya akan kembali seberapa efektifkah kepemimpinan dan manejemen tumbuh dan berkembang dalam pendidikan.
Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Undang undang sikdiknas no 20 tahun 2003 menerangkan bahwa pembangunan SDM di Indonesia ditujukan pada pengembangan kualits SDM secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi seta profesionalisme dan kompetensi dan semuanya yang dijiwai olah nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya, meliputi:
1. Pengembangan kecerdasan akal (IQ)
2. Kecerdasan social (EQ)
3. Kecerdasan spiritual (SQ)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan. Perbedaan pendidikan dan pelatihan adalah sebangai berkut:
Pendidikan Pelatihan
Suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau kelompok orang.
Berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukanoleh suatu instansi Berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau ketrampilan karyawan yang menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu
Pada ahkirnya suatu proses pelatihan biasanya peserta hanya memperoleh sertifikat Pada ahkirnya suatu proses pendidikan peserta pada umumnya memperoleh ijazah atau gelar.
Jangka waktu pelaksanaan panjang Jangka waktu pelaksanaan pendek
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang suatu investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, maka pendidikan dan pelatihan karyawan harus memperoleh perhatian besar.
Pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi suatu organisasi antara lain sebagai berikut:
1. SDM yang menduduki jabatan tertentu dalam organisasi belum tentu memiliki kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut.
2. Kemajuan jaman dan teknologi akan mempengaruhi peningkatan kualitas dalam rangkan menduduki suatu jabatan.
3. Promosi suatu jabatan memerlukan suatu peningkatan kualitas, oleh karena itu sesorang yang dipromosikan diperlukan adanya pendidikan atau pelatihan tambahan.
4. Dimasa pembangunan sekarang ini setiap instansi merasa perlu meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya karyawannya.
Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
Taksonomi tujuan diklat adalah suatu klasifikasi hirarki dari tujuan instruksional, berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh pendidikan dan pelatihan tersebut. Pengklasifikasian ini berdasarkan pada psikologi pendidikan itu sendiri. Pola perilaku baru dalam proses pendidikan dan pelatihan adalah cognitive domain, affective domain. Dan psychomotor domain.
Pendidikan dan pelatihan sebagi komponen pengembangan sumber daya manusia. Karyawan dalam organisasai SDM dan sebagai hasil dari proses dan seleksi harus dikembangkan agar kemampuan mereka dapat mengikuti perkembangan organisasi.
Insttitusi pengembangan sumber daya manusia
a. Pendidikan dan pelatihan sebagai komponen pengambangan SDM
1. Pengertian pendidikan di sini adalah kegiatan pengembangan SDM untuk pekerjaan atau jabatan yang dipegang saat ini. Dengan perkataan lain tujuan pegawai adalah untuk mempersiapkan pegawai dalam menempatkan posisi atau jabatan baru. Pencapaian tersebut dapat berupa promosi dan pengembangan karier.
2. Pengembangan pegawai dapat diartikan sebagai upayamempersiapkan pegawai atau SDM agar dapat bergerak dan berperan dalam organisasi sesuai dengan pertumbuhan, perkembangan dan perubahan organisasi, instansi atau departemen. Kegiatan pengembangan pegawai dirancang untukpegawai2 untuk mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu organisasai instansi geraknya ke masa depan.
b. Institusi pengembangan sumber daya manusia
Apabila pusdiklat adalah sebagi institusi pengambangan sumber daya manusia, maka staff pusdiklat jelas berperan sebagai pengambangan SDM. Pengambangan SDM dibedakan menjadi administrator, spesialisasi pengajaran dan konsultan.
Kesimpulan
1. Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
2. Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
3. Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
4. pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Untuk itu diperlukan 5 prioritas program:
1. Peningkatan akses dan mutu
2. Penuntasan pendidikan dasar 9 tahun
3. Mempercepat peningkatan kualifikasi akademik guru
4. Peningkatan akses dan mutu pendidikan vokasi
5. Mempercepat peningkatan jumlah dosen S3 dan daya saing
Refomasi pendidkan tinggi Indonesia memiliki Visi system pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insane taqwa, cerdas dan terampil.
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional yang bersifat umum dan normatif maka pada setiap periode lima tahunan masa kerja kabinet perlu dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran konkrit yang ingin dicapai oleh Depdiknas pada masa tersebut.
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses PAUD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dicirikan dengan:
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mewujudkan anak usia dini yang cerdas, sehat, bugar, ceria, berakhlak mulia, dan berwawasan PuP3B sesuai dengan karakteristik dan tahap tumbuh kembang anak, serta memiliki kesiapan fisik dan mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
2. Pada tahun 2014 diharapkan APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya
75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK ≥ 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%;
3. Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% pada tahun 2014.
4. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Dasar Universal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
5. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Menengah Bermutu, Berkesetaraan
Gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Membangun budaya akademik yaitu kemandirian, modal insane berkualitas, infrastruktur berkualitas, program berkualitas, akuntabilitas. Perguruan tinggi yang unggul harus memiliki daya saing dalam hal pengakuan, manfaat dan standar untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2.
Kesimpulan :
1. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan.
2. Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2
Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
Keputusan strategis yang diambil adalah keputusan yang menggunakan pendekatan integratif, tampa mengesampingkan beberapa hal yang harus dikorbankan. Sebab, manajemen pendidikan selalu memberikan peluang guna mengatur dan mencapai berbagai tujuan, baik itu untuk institusi pendidikannya maupun bagi kepentingan masyarakat.
Pendidikan sebagai sebuah organisasi juga butuh kerjasama yang kompak, kebersamaan dan komitmen. Dengan adanya kerjasama dan dukungan dari beberapa pihak, maka kepemimpinan dan manejeman memainkan peran-peran strategis. Mengatur “benda hidup” jauh lebih sulit dibanding dengan benda mati. Di sinilah letak pentingya seorang pemimpin menggunakan manajemen yang sesuai napas dan kepentingan banyak orang.
Untuk itu, penciptaan kultur organisasi modern dalam pendidikan sangat penting dilakukan. Kultur organisasi modern akan membentuk orang pada disiplin yang tinggi, membentuk karakter dan sikap yang bertanggungjawab pada pekerjaanya dan memiliki jiwa untuk pengabdian bagi kepentingan khalayak umum. Jika hal ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka perubahan kualitas yang baik akan segera tanpak dari sebelumnya.
Kultur organisasi yang efektif bagi lembaga pendidikan memerlukan kolaborasi dan kooperasi antar komunitas, baik intern maupun ektern. Kolaborasi dan kooperasi yang intensif hanya dapat tercapai manakala tumbuh dari style manajemen dan pola kepemimpinan yang efektif.
Membangun sinergi (synergy building) antar instansi pendidikan juga perlu keluasan dan kelincahan dari sosok pemimpin. Karena itu, jawaban sepenuhnya akan kembali seberapa efektifkah kepemimpinan dan manejemen tumbuh dan berkembang dalam pendidikan.
Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Undang undang sikdiknas no 20 tahun 2003 menerangkan bahwa pembangunan SDM di Indonesia ditujukan pada pengembangan kualits SDM secara komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi seta profesionalisme dan kompetensi dan semuanya yang dijiwai olah nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya, meliputi:
1. Pengembangan kecerdasan akal (IQ)
2. Kecerdasan social (EQ)
3. Kecerdasan spiritual (SQ)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan. Perbedaan pendidikan dan pelatihan adalah sebangai berkut:
Pendidikan Pelatihan
Suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau kelompok orang.
Berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukanoleh suatu instansi Berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau ketrampilan karyawan yang menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu
Pada ahkirnya suatu proses pelatihan biasanya peserta hanya memperoleh sertifikat Pada ahkirnya suatu proses pendidikan peserta pada umumnya memperoleh ijazah atau gelar.
Jangka waktu pelaksanaan panjang Jangka waktu pelaksanaan pendek
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang suatu investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, maka pendidikan dan pelatihan karyawan harus memperoleh perhatian besar.
Pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi suatu organisasi antara lain sebagai berikut:
1. SDM yang menduduki jabatan tertentu dalam organisasi belum tentu memiliki kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut.
2. Kemajuan jaman dan teknologi akan mempengaruhi peningkatan kualitas dalam rangkan menduduki suatu jabatan.
3. Promosi suatu jabatan memerlukan suatu peningkatan kualitas, oleh karena itu sesorang yang dipromosikan diperlukan adanya pendidikan atau pelatihan tambahan.
4. Dimasa pembangunan sekarang ini setiap instansi merasa perlu meningkatkan kemampuan dan kualitas sumberdaya karyawannya.
Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
Taksonomi tujuan diklat adalah suatu klasifikasi hirarki dari tujuan instruksional, berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh pendidikan dan pelatihan tersebut. Pengklasifikasian ini berdasarkan pada psikologi pendidikan itu sendiri. Pola perilaku baru dalam proses pendidikan dan pelatihan adalah cognitive domain, affective domain. Dan psychomotor domain.
Pendidikan dan pelatihan sebagi komponen pengembangan sumber daya manusia. Karyawan dalam organisasai SDM dan sebagai hasil dari proses dan seleksi harus dikembangkan agar kemampuan mereka dapat mengikuti perkembangan organisasi.
Insttitusi pengembangan sumber daya manusia
a. Pendidikan dan pelatihan sebagai komponen pengambangan SDM
1. Pengertian pendidikan di sini adalah kegiatan pengembangan SDM untuk pekerjaan atau jabatan yang dipegang saat ini. Dengan perkataan lain tujuan pegawai adalah untuk mempersiapkan pegawai dalam menempatkan posisi atau jabatan baru. Pencapaian tersebut dapat berupa promosi dan pengembangan karier.
2. Pengembangan pegawai dapat diartikan sebagai upayamempersiapkan pegawai atau SDM agar dapat bergerak dan berperan dalam organisasi sesuai dengan pertumbuhan, perkembangan dan perubahan organisasi, instansi atau departemen. Kegiatan pengembangan pegawai dirancang untukpegawai2 untuk mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu organisasai instansi geraknya ke masa depan.
b. Institusi pengembangan sumber daya manusia
Apabila pusdiklat adalah sebagi institusi pengambangan sumber daya manusia, maka staff pusdiklat jelas berperan sebagai pengambangan SDM. Pengambangan SDM dibedakan menjadi administrator, spesialisasi pengajaran dan konsultan.
Kesimpulan
1. Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkalanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini butuh sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan para pelanggan atau masyarakat.
2. Untuk meningkatkan manajemen mutu pendidikan di Indonesia diperlukam sumber daya manusia yang berkualitas. sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
3. Tujuan diklat adalah perubahan perilaku yang diharapkan, yakni meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas dan kewajiban, ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
4. pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah peningkatan kemampuan kerja. Rencana program untuk tujuan pendidikan atau pelatihan disebabkan karena diperlukannya suatu kurklum yang efektif dan efisien. Maksudnya menetapkan tujuan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu agar memudahkan dan mengarahkan penyusunan kurikulum.
Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan. Untuk itu diperlukan 5 prioritas program:
1. Peningkatan akses dan mutu
2. Penuntasan pendidikan dasar 9 tahun
3. Mempercepat peningkatan kualifikasi akademik guru
4. Peningkatan akses dan mutu pendidikan vokasi
5. Mempercepat peningkatan jumlah dosen S3 dan daya saing
Refomasi pendidkan tinggi Indonesia memiliki Visi system pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insane taqwa, cerdas dan terampil.
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional yang bersifat umum dan normatif maka pada setiap periode lima tahunan masa kerja kabinet perlu dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran konkrit yang ingin dicapai oleh Depdiknas pada masa tersebut.
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses PAUD Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dicirikan dengan:
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mewujudkan anak usia dini yang cerdas, sehat, bugar, ceria, berakhlak mulia, dan berwawasan PuP3B sesuai dengan karakteristik dan tahap tumbuh kembang anak, serta memiliki kesiapan fisik dan mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
2. Pada tahun 2014 diharapkan APK PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya
75% provinsi mencapai APK ≥ 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK ≥ 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK ≥ 50%;
3. Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% pada tahun 2014.
4. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Dasar Universal Bermutu dan Berkesetaraan Gender di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
5. Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Menengah Bermutu, Berkesetaraan
Gender, dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Membangun budaya akademik yaitu kemandirian, modal insane berkualitas, infrastruktur berkualitas, program berkualitas, akuntabilitas. Perguruan tinggi yang unggul harus memiliki daya saing dalam hal pengakuan, manfaat dan standar untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2.
Kesimpulan :
1. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterrmangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan.
2. Kebijakan peningkatan akses pendidikan untuk menuju pada peningkatan jumlaah bangku pendidikan tinggi .setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan masing2, dan dengan cirikhas masing2
Langganan:
Postingan (Atom)